Harga Emas Terbang, Saham Antam Cs Langsung Diborong

Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
08 January 2020 11:11
Serangan balasan Iran ke fasilitas militer Amerika Serikat (AS) di Irak menjadi pemicu kenaikan harga emas dunia.
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham-saham emiten produsen emas berterbangan pada perdagangan pagi ini. Serangan balasan Iran ke fasilitas militer Amerika Serikat (AS) di Irak menjadi pemicu kenaikan harga emas dunia.

Berdasarkan data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) harga PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) naik 3,25% ke level Rp 318/unit. Saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) naik 2,86% ke level Rp 900/unit.

Lalu PT Merdeka Gold Tbk (MDKA) naik Rp 1.225/unit ke level Rp 1.225/unit dan saham PT Wilton Makmur Indonesia Tbk (SQMI) naik 2,19%.

Harga emas kembali melambung tinggi setelah tensi Amerika Serikat (AS) dengan Iran kembali naik. Konflik telah bergulir, harga emas diramal bullish.

Rabu (8/1/2020), harga emas di pasar spot pada 10.15 WIB berada di level US$ 1.588,1/troy ons atau naik 0,9% dibanding posisi penutupan perdagangan kemarin. Emas sempat ke level US$ 1,610,9/troy ons dan sempat terpangkas ke level US$ 1.600,32/troy ons.

Konflik yang terjadi antara AS dengan Iran membuat harga emas melambung. Pekan kemarin pasar diwarnai dengan gejolak serangan AS ke Bandara Internasional Baghdad yang menewaskan Jenderal Karismatik Qassem Soleimani selaku pimpinan Quds Force.

Tak berselang lama, Iran melakukan serangan balik dengan menghujani pangkalan militer gabungan AS-Irak di Al Asad. Hal tersebut dikonfirmasi oleh Iran melalui Korps Revolusi Iran atau dikenal dengan IRGC. Berita tersebut juga sudah didengar oleh AS.

Gedung Putih juga mengonfirmasi kejadian tersebut. "Kami mengetahui adanya laporan serangan terhadap fasilitas AS di Irak," kata Sekretaris Gedung Putih Stephanie Grisham dalam sebuah pernyataan.

"Presiden telah diberi pengarahan dan sedang memantau situasi dengan cermat dan berkonsultasi dengan tim keamanan nasional," tambahnya.

[Gambas:Video CNBC]



Sejauh ini prospek emas di tahun 2020 menjadi bullish. Menurut Bloomberg Intelligence di tahun 2020, titik support harga emas berada di level US$ 1.400/troy ons sementara titik resistennya berada di level US$ 1.700/troy ons. Artinya tak menutup kemungkinan emas akan bergerak menguji level tersebut.

"Komponen utama penguatan harga emas untuk tahun 2020 dan dekade mendatang adalah volatilitas pasar saham...." kata McGlone Senior Commodity Strategist Bloomberg Intelligence.
(hps/hoi) Next Article Emas Bangkit, Begini Kinerja Saham Emiten Produsennya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular