
Saham Disney Melesat, Netflix Terancam Kehilangan Pelanggan
Lynda Hasibuan, CNBC Indonesia
03 January 2020 13:20

Jakarta, CNBC Indonesia - Mengawali 2020, saham Disney melaju kencang karena analis Wall Street memperkirakan pertumbuhan kinerja yang signifikan yang ditopang layanan streaming. Para analis banyak yang merekomendasikan investor untuk tetap membeli saham tersebut.
Analis Rosenblatt Securities Bernie McTernan mengatakan, Disney+ akan menarik 25 juta pengguna pada akhir kuartal I. Sebelumnya dia memperkirakan ada penambahan 21 juta pelanggan.
"Kesadaran akan layanan dan penetrasi responden terus tren yang lebih tinggi di seluruh survei kami," katanya.
McTernan mematok target harga saham Disney $ 175 dan merokomendasi beli untuk saham ini. Ia menambahkan bahwa pertumbuhan Disney+ yang mungkin akan menaik sejumlah pengguna Netflix.
Pada awal perdagangan di Wall Street, harga saham Disney ditutup naik 2,5% pada Kamis menjadi $ 148,20 per saham. Saham melonjak lebih dari 31% pada 2019.
"Untuk pelanggan Disney+, 29% mengindikasikan mereka berhenti berlangganan dari layanan streaming lain sebagai akibat berlangganan Disney+, dan 9% secara khusus menunjukkan mereka berhenti berlangganan Netflix," kata McTernan.
Disney belum mengungkapkan nomor pelanggan sejak peluncuran Disney+ pada November ketika perusahaan mengatakan telah mendaftarkan 10 juta pelanggan dalam satu hari. Disney mengatakan tidak akan mengungkapkan angka baru hingga laporan triwulanan di bulan Februari.
Bulan lalu, perusahaan pelacak aplikasi independen Apptopia melaporkan unduhan seluler Disney + berhasil memperoleh 22 juta dan mengatakan aplikasi tersebut memiliki rata-rata 9,5 juta pengguna ponsel aktif setiap hari, yang menempati peringkat teratas di Apple dan toko aplikasi Google.
Bimbingan 'Konservatif'
Setelah menganalisis 29 layanan streaming video hiburan, analis Bank of America mengatakan dalam sebuah catatan Kamis bahwa Disney + terus memimpin pertumbuhan di pasar. Mereka juga mengatakan proyeksi pertumbuhan jangka panjang Disney + saat ini tampaknya rendah.
"Entah jumlah pelanggan awal Disney + 10juta dikonversi sepenuhnya menjadi pelanggan yang membayar LT mengingat sejumlah besar aktivitas promo dan konten asli profil tinggi saat diluncurkan, kami percaya panduan FY24E DIS untuk subs 60-90 juta global terus tampak konservatif (termasuk subs 20-30 juta di AS)," kata para analis.
Bank of America memiliki target harga $ 168 dan peringkat beli di Disney.
Ketika platform streaming muda itu terus matang, analis Bank of America mengatakan, Disney sekarang harus mengelola untuk mendaftarkan pelanggan baru sambil mempertahankan mereka yang sudah mendaftar. Konten asli mungkin menjadi jalan menuju pertumbuhan berkelanjutan.
"Sementara bukti anekdotal dari peningkatan konsumsi perpustakaan pada layanan ini menggembirakan (baik untuk DIS dan pasar sindikasi pada umumnya). Untuk itu diperlukan lebih banyak membuat konten orisinal untuk mendorong pelanggan acq. dan upaya retensi,"kata mereka.
Platform itu telah diluncurkan di AS, Kanada, dan Belanda. Seolah membuka jalan bagi potensi pertumbuhan yang lebih besar, platform ini juga akan diluncurkan di Eropa pada 31 Maret dan di Amerika Latin pada Oktober.
Pasar video streaming sangat kompetitif, dengan layanan yang ditawarkan oleh Amazon, Apple, AT&T, Discovery, Disney, NBCUniversal dan Netflix.
(hps/hps) Next Article Kantongi 10 Juta Pelanggan, Saham Disney Melonjak 7,32%
Analis Rosenblatt Securities Bernie McTernan mengatakan, Disney+ akan menarik 25 juta pengguna pada akhir kuartal I. Sebelumnya dia memperkirakan ada penambahan 21 juta pelanggan.
"Kesadaran akan layanan dan penetrasi responden terus tren yang lebih tinggi di seluruh survei kami," katanya.
Pada awal perdagangan di Wall Street, harga saham Disney ditutup naik 2,5% pada Kamis menjadi $ 148,20 per saham. Saham melonjak lebih dari 31% pada 2019.
"Untuk pelanggan Disney+, 29% mengindikasikan mereka berhenti berlangganan dari layanan streaming lain sebagai akibat berlangganan Disney+, dan 9% secara khusus menunjukkan mereka berhenti berlangganan Netflix," kata McTernan.
Disney belum mengungkapkan nomor pelanggan sejak peluncuran Disney+ pada November ketika perusahaan mengatakan telah mendaftarkan 10 juta pelanggan dalam satu hari. Disney mengatakan tidak akan mengungkapkan angka baru hingga laporan triwulanan di bulan Februari.
Bulan lalu, perusahaan pelacak aplikasi independen Apptopia melaporkan unduhan seluler Disney + berhasil memperoleh 22 juta dan mengatakan aplikasi tersebut memiliki rata-rata 9,5 juta pengguna ponsel aktif setiap hari, yang menempati peringkat teratas di Apple dan toko aplikasi Google.
Bimbingan 'Konservatif'
Setelah menganalisis 29 layanan streaming video hiburan, analis Bank of America mengatakan dalam sebuah catatan Kamis bahwa Disney + terus memimpin pertumbuhan di pasar. Mereka juga mengatakan proyeksi pertumbuhan jangka panjang Disney + saat ini tampaknya rendah.
"Entah jumlah pelanggan awal Disney + 10juta dikonversi sepenuhnya menjadi pelanggan yang membayar LT mengingat sejumlah besar aktivitas promo dan konten asli profil tinggi saat diluncurkan, kami percaya panduan FY24E DIS untuk subs 60-90 juta global terus tampak konservatif (termasuk subs 20-30 juta di AS)," kata para analis.
Bank of America memiliki target harga $ 168 dan peringkat beli di Disney.
Ketika platform streaming muda itu terus matang, analis Bank of America mengatakan, Disney sekarang harus mengelola untuk mendaftarkan pelanggan baru sambil mempertahankan mereka yang sudah mendaftar. Konten asli mungkin menjadi jalan menuju pertumbuhan berkelanjutan.
"Sementara bukti anekdotal dari peningkatan konsumsi perpustakaan pada layanan ini menggembirakan (baik untuk DIS dan pasar sindikasi pada umumnya). Untuk itu diperlukan lebih banyak membuat konten orisinal untuk mendorong pelanggan acq. dan upaya retensi,"kata mereka.
Platform itu telah diluncurkan di AS, Kanada, dan Belanda. Seolah membuka jalan bagi potensi pertumbuhan yang lebih besar, platform ini juga akan diluncurkan di Eropa pada 31 Maret dan di Amerika Latin pada Oktober.
Pasar video streaming sangat kompetitif, dengan layanan yang ditawarkan oleh Amazon, Apple, AT&T, Discovery, Disney, NBCUniversal dan Netflix.
(hps/hps) Next Article Kantongi 10 Juta Pelanggan, Saham Disney Melonjak 7,32%
Most Popular