Perang Timteng, Bursa Asia Merah tapi IHSG Kuat di Zona Hijau

Irvin Avriano Arief, CNBC Indonesia
03 January 2020 12:04
Penguatan terjadi meskipun pasar Asia terkoreksi pagi ini setelah merebaknya kekhawatiran pasar dari potensi perang Amerika Serikat (AS)-Iran.
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Hingga istirahat tengah hari, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih menguat 0,33% atau 20 poin hingga kembali ke atas level psikologis 6.300, tepatnya menjadi 6.304. Penguatan terjadi meskipun pasar Asia terkoreksi pagi ini setelah merebaknya kekhawatiran pasar dari potensi perang Amerika Serikat (AS)-Iran.

Data perdagangan hari ini (3/1/20) menunjukkan delapan dari total sembilan indeks sektoral menguat, dipimpin oleh sektor agribisnis 0,82% dan barang konsumsi 0,48%. Sebaliknya, koreksi hanya dialami sektor perdagangan yang turun 0,45%.

Di sisi lain, penguatan sektor keuangan masih menjadi yang paling signifikan dan paling mendorong IHSG menguat karena poin penguatan indeks itu terhadap IHSG masih mendominasi perdagangan hari ini dengan poin penguatan 9,83. Penguatan indeks keuangan didukung oleh sektor barang konsumsi yang naik 0,48% dan memberikan poin penguatan 4,92 terhadap IHSG.

Penguatan IHSG terutama disumbangkan oleh naiknya saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) 1,64%, PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) 4,56%, dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) 0,77%.

Meskipun menguat, nilai transaksi di pasar saham masih kecil, hanya mencapai Rp 2,6 triliun, yang jika diseharikan maka berpotensi menghasilkan angka perdagangan hari ini mencapai Rp 5,2 triliun, mirip dengan rendahnya transaksi yang terjadi sepanjang hari Rp 4,17 triliun kemarin.

Nilai transaksi harian tersebut lebih rendah dari rerata transaksi harian 2019 sebesar Rp 9,13 triliun/hari, 2018 Rp 8,5 triliun/hari, dan 2017 Rp 7,6 triliun/hari.

Penguatan IHSG tidak senada dengan mayoritas indeks utama kawasan Asia yang justru terkoreksi, yang dicerminkan turunnya indeks saham Hang Seng di Hong Kong -0,17%, Shanghai Composite -0,3%, Taiwan -0,26%, dan Straits Times di Singapura -0,52%.

Selain bursa saham domestik, penguatan masih dialami indeks Kospi di Korsel 0,13%, KLCI di Malaysia 0,56%, dan Thailand 0,42%.

TIM RISET CNBC INDONESIA
(irv/hps) Next Article Jokowi Disuntik Vaksin Corona, Bursa RI Siap-siap ke 6.500

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular