2 Hari Berkubang di Zona Merah, IHSG Dibuka dari Zona Hijau

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
03 January 2020 09:31
Rendahnya Inflasi Gaungkan Lemahnya Konsumsi
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Di sisi lain, rilis angka inflasi periode Desember 2019, sekaligus angka inflasi untuk keseluruhan tahun 2019, masih menjadi negatif yang menyelimuti perdagangan di bursa saham Indonesia.

Kemarin, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan bahwa pada bulan Desember terjadi inflasi sebesar 0,34% secara bulanan (month-on-month/MoM), sementara inflasi secara tahunan (year-on-year/YoY) yang juga merupakan inflasi untuk keseluruhan tahun 2019 berada di level 2,72%.

"Dengan inflasi Desember 2019 0,34% maka inflasi 2019 secara keseluruhan 2,72%," kata Kepala BPS Suhariyanto di Gedung BPS, Kamis (2/1/2020).

Capaian tersebut jauh lebih rendah dibandingkan dengan konsensus yang dihimpun CNBC Indonesia yang memperkirakan inflasi secara bulanan berada di level 0,51%, sementara inflasi secara tahunan berada di level 2,93%.

Untuk diketahui, dalam beberapa waktu terakhir terdapat kekhawatiran yang besar bahwa tingkat konsumsi masyarakat Indonesia sedang berada di level yang rendah. Hal ini tercermin dari rendahnya angka inflasi.

Pada awal bulan Desember, BPS mengumumkan bahwa sepanjang bulan November terjadi inflasi sebesar 0,14% secara bulanan, sementara inflasi secara tahunan tercatat di level 3%.

Inflasi pada bulan November berada di bawah konsensus yang dihimpun oleh CNBC Indonesia. Median dari 12 ekonom yang ikut berpartisipasi dalam pembentukan konsensus memproyeksikan tingkat inflasi secara bulanan di level 0,2%, sementara inflasi secara tahunan diperkirakan berada di angka 3,065%.

Lantas, lagi-lagi inflasi Indonesia berada di bawah ekspektasi. Sebelumnya pada bulan Oktober, BPS mencatat bahwa terjadi inflasi sebesar 0,02% secara bulanan, sementara inflasi secara tahunan berada di level 3,13%.

Inflasi pada bulan Oktober berada di posisi yang lebih rendah ketimbang konsensus yang dihimpun CNBC Indonesia yang memperkirakan adanya inflasi sebesar 0,12% secara bulanan, sementara inflasi secara tahunan diperkirakan sebesar 3,23%.

Rilis angka inflasi di bulan Desember yang kembali berada di bawah ekspektasi praktis membuat kekhawatiran bahwa tingkat konsumsi masyarakat Indonesia sedang berada di level yang rendah menjadi bertambah besar.

Jika lemahnya konsumsi masyrakat berlanjut, bisa dipastikan bahwa lesunya laju pertumbuhan ekonomi akan berlanjut. Pasalnya, konsumsi rumah tangga membentuk lebih dari 50% perekonomian Indonesia.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(ank/ank)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular