Dicaplok Jerry & Patrick, Bank Artos Rilis Produk Digital

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Artos Indonesia Tbk (ARTO) atau Bank Artos berencana meluncurkan produk berbasis digital, pascaakuisisi yang telah dilakukan oleh pengendali baru pada akhir tahun 2019. Pengendali Bank Artos saat ini ialah PT Metamorfosis Ekosistem Indonesia (MEI) dan Wealth Track Technology Limited (WTT).
Menurut Direktur MEI Anika Faisal, pasar perbankan Indonesia dinilai menarik serta dukungan pemerintah terhadap ekonomi digital membuat Bank Artos yakin akan hal ini dengan fokus pada produk berbasis digital.
"Persisnya [kapan produk akan dirilis] belum, tapi akan sesegera mungkin," ujarnya kepada CNBC Indonesia, Kamis (2/1/2020).
Dia menegaskan, memulai tahun yang baru ini, manajemen akan bekerjakeras untuk mewujudkan hal tersebut. Harapannya, rencana ini tak membutuhkan proses yang terlalu panjang. Sebab, semua pihak saat ini telah menyadari pentingnya konversi bisnis ke ranah digital.
"Dengan platform digital bisa menjangkau lebih jauh, cepat dengan harga lebih baik," katanya lagi.
Dia juga meyakini, Bank Artos kini memiliki tim-tim terbaik di bidangnya. Dengan pengalaman yang dimiliki, Bank Artos yakin visi besar bisa dicapai untuk mengembangkan bank Artos.
"Beberapa tim kami sudah ada pengalaman sebelumnya untuk transformasi, bisnis produk digital," katanya.
Di tengah persaingan perbankan di Indonesia yang juga bertransformasi ke digital, Anika menegaskan Bank Artos tidak gentar. Menurutnya, sepanjang perseroan bisa memberikan apa yang dibutuhkan masyarakat, dia yakin masih banyak terbuka ruang untuk bisa menggaet masyarakat, khususnya untuk kalangan ritel.
"Hari-hari ini masyarakat menghendaki layanan jasa keuangan cepat, aman dan tentunya lebih baik. Kami meyakini sangat terbuka ruang, untuk masuk ke pasar ini, terutama di kalangan ritel, akan menjadi keniscayaan untuk memberikan pelayanan yang prima dan menyesuaikan dengan pola hidup dan kebiasaan," ujarnya lagi.
Apalagi, dia menilai pengguna internet di Indonesia terus berkembang. Modal tersebut yang akan menjadi pegangan Bank Artos dalam mengembangkan produknya.
"Kami meyakini, khususnya pengguna mobile di Indonesia akan menyukai platform digital," tutupnya.
![]() |
Pada 26 Desember 2019, bankir senior Jerry Ng melalui MEI resmi mengakuisisi 37,65% saham Bank Artos. MEI mengakuisisi 454,15 juta saham pada harga Rp 395/saham. Nilai akuisisi itu setara dengan Rp 179,39 miliar. Setelah transaksi ini maka MEI memiliki 37,65% saham di Bank Artos.
Bersamaan dengan Jerry Ng, pengusaha Patrick Waluyo mengakuisisi 13,35% saham Bank Artos. Patrick mengakuisisi ARTO melalui WTT. Patrick menyatakan akuisisi resmi dilakukan pada 26 Desember 2019. WTT mengakuisisi 161,03 juta saham Bank Artos senilai Rp 395/saham. Total nilai transaksi tersebut mencapai Rp 63,6 miliar.
Kabar Mau Diakuisisi, Saham Bank Artos Disuspensi (Lagi)
(tas/tas)