Mantap! IHSG Dekati Level Tertinggi 2 Bulan

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
21 December 2019 17:57
Mantap! IHSG Dekati Level Tertinggi 2 Bulan
Foto: Muhammad Luthfi Rahman
Jakarta, CNBC Indonesia -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat tajam di pekan ini, hingga mendekati level tertinggi hampir dua bulan terakhir. Dalam lima hari perdagangan, bursa kebanggaan Indonesia ini tercatat menguat empat kali dan sekali terkoreksi.

Total dalam sepekan IHSG menguat 1,4% ke level US$ 6.284,37.

Aktivitas transaksi dua pekan jelang tutup tahun ini cukup bergeliat, terlihat dari rata-rata nilai transaksi yang meningkat 30,56% menjadi Rp 9,504 triliun, dibandingkan pekan lalu Rp 7,279 triliun pada penutupan pekan lalu, berdasarkan press release Bursa Efek Indonesia (BEI). Investor asing juga dilaporkan masih mencatat beli bersih sebesar Rp 47,828 triliun.



Faktor eksternal dan internal menjadi penggerak IHSG di pekan ini. Meski beberapa isu sebenarnya memberikan dampak negatif, tetapi bursa tanah air masih mampu menguat signifikan.

Penguatan IHSG dicapai di kala bursa saham Asia bergerak variatif di pekan ini, sehingga patut mendapat apresiasi lebih banyak.

Bursa Shanghai Composite China, Hang Seng Hong Kong, dan Kospi Korea Selatan menjadi bursa utama yang membukukan penguatan di pekan ini. Sementara bursa saham Jepang, Nikkei, dan Strait Times Singapura malah melemah.

Selain itu bursa Thailand dan Vietnam kompak berguguran, sementara FTSE Malaysia melesat lebih dari 2%.

Sentimen positif datang dari kesepakatan dagang fase I antara Amerika Serikat (AS) dengan China. Pada Jumat (13/12/2019) pekan lalu, saat perdagangan dalam negeri sudah ditutup, AS dan China mengumumkan telah mencapai kesepakatan dagang fase I. 

Kepala Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer, Kamis kemarin mengatakan kesepakatan dagang fase I akan ditandatangani pada awal Januari, ia menambahkan meski masih beberapa pekan ke depan tetapi sudah tidak ada lagi negosiasi. 

Kemudian dari dalam negeri, pada Kamis (19/26/2019) Bank Indonesia (BI) mempertahankan suku bunga sebesar 5%. 

"Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 18-19 Desember 2019 memutuskan untuk mempertahankan BI 7-day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 5%," kata Gubernur BI Perry Warjiyo di Gedung BI, Kamis (19/8/2019).

BI juga menunjukkan sikap optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2020 akan lebih baik dengan memproyeksikan sebesar 5,1-5,5%, sementara untuk pertumbuhan ekonomi tahun ini diprediksi sebesar 5,1%.



Sementara itu sentiment negatif datang dari risiko terjadinya hard Brexit serta pemakzulan Presiden AS Donald Trump. 

Setelah Partai Konservatif pimpinan Perdana Menteri (PM) Boris Johnson memenangi Pemilihan Umum (Pemilu), Johnson ingin mengamandemen undang-undang keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Withdrawal Agreement Bill).

Jumat kemarin, PM Johnson sudah mengajukan amandemen tersebut ke Parlemen Inggris. Hasilnya mayoritas anggota parlemen setuju, dan akan dilakukan pembahasan lebih lanjut di awal tahun depan. 

Dengan amendemen tersebut, Inggris kemungkinan besar akan bercerai dari Uni Eropa (Brexit) pada 31 Januari 2020, dan masa masa transisi keluarnya Inggris dari Uni Eropa berlangsung hingga akhir tahun depan. Amandemen Withdrawal Agreement Bill menghalangi terjadinya perpanjangan masa transisi.
Dengan singkatnya masa transisi, pembahasan perjanjian dagang pun harus dipercepat sehingga PM Johnson bakal melakukan pendekatan lebih keras.

Hal ini memicu kekhawatiran tidak akan ada kesepakatan dagang antara Inggris dan Uni Eropa alias hard Brexit yang bisa mengancam perekonomian Inggris.



Dari AS, pada Presiden AS, Donald Trump yang resmi dimakzulkan oleh House of Representative (DPR) pada hari Rabu waktu setempat. Meski demikian, proses pemakzulan Trump masih belum selesai.

Pengadilan pemakzulan Trump akan digelar Senat AS, yang akan menentukan apakah Presiden AS ke-45 ini harus keluar dari Gedung Putih atau membebaskannya dari dakwaan penyalahgunaan kekuasaan dan menghalangi penyelidikan Kongres AS atas dirinya. Dua dakwaan tersebut membuat Presiden Trump dimakzulkan di DPR AS.

Berbeda dengan DPR yang dikuasai Partai Demokrat selaku oposisi, Senat AS dikuasai oleh Partai Republik tempat Trump bernaung. Dari 100 kursi Senat, Partai Republik menguasai 53 kursi, dan untuk memakzulkan Trump dibutuhkan setidaknya 67 suara.



Melihat komposisi Senat AS tersebut, kecil kemungkinannya Trump akan lengser dari kursi AS 1. Tetapi tetap saja dinamika yang terjadi membuat gejolak di pasar, menjadi salah satu penyebab koreksi IHSG pada perdagangan Kamis lalu.


TIM RISET CNBC INDONESIA 
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular