
Analisis
Presiden Trump Dimakzulkan, Emas Bisa ke Mana?
Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
19 December 2019 16:01

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas global menguat pada perdagangan Kamis (19/12/2019) setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dimakzulkan oleh US House of Representative (DPR).
Meski demikian, logam mulia ini masih terlihat kurang bertenaga untuk menguat. Emas sempat menguat 0,2% ke US$ 1.478/troy ons, sebelum memangkas penguatan dan stagnan di level Rp 1.475/troy ons pada pukul 15:30 WIB
Balik lagi ke pemakzulan Presiden Trump, ada dua alasan yang membuat DPR AS melakukan hal tersebut. Pertama, Trump didakwa telah menyalahgunakan kekuasaannya ketika menahan bantuan pendanaan bagi Ukraina guna mendorong Ukraina meluncurkan investigasi terhadap lawan politiknya, Joe Biden.
Pada tanggal 25 Juli lalu, Trump kedapatan melakukan panggilan telepon dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Dalam kesempatan itu Trump meminta Zelensky melakukan penyelidikan yang menargetkan Joe Biden dan putranya, Hunter Biden.
Untuk diketahui, Joe Biden merupakan mantan wakil presiden di era Barack Obama. Kini, Biden merupakan salah satu penantang utama Trump dalam pemilihan presiden yang akan digelar di tahun 2020.
Disebutkan bahwa dalam kesempatan itu, Trump menjadikan dana bantuan keamanan untuk Ukraina yang bernilai hampir US$ 400 juta sebagai senjata untuk menekan Zelensky agar mau menuruti permintaan Trump. Banyak pihak percaya alasan Trump melakukan ini adalah untuk memastikan kemenangannya di pemilu tahun depan.
Kemudian, Trump juga didakwa karena dianggap menghalangi Kongres dalam melakukan penyelidikan terhadap dirinya. Hal ini dilakukan oleh Trump dengan melarang para pembantunya di Gedung Putih untuk memberikan kesaksian di sidang penyelidikan Trump.
Anggota DPR AS menggolkan pasal penyalahgunaan kekuasaan dengan skor 230-197. Sementara itu, pasal kedua yang menyebut bahwa Trump telah menghalangi Kongres dalam melakukan penyelidikan terhadap dirinya, digolkan dengan skor 229-198. Sehingga Trump resmi dimakzulkan oleh DPR
Meski demikian, proses pemakzulan Trump masih belum selesai. Pengadilan pemakzulan Trump kini akan digelar di Senat AS, yang akan menentukan apakah Presiden AS ke-45 ini harus keluar dari Gedung Putih atau membebaskannya dari dua dakwaan yang membuatnya dimakzulkan di DPR.
Berbeda dengan DPR yang dikuasai Partai Demokrat selaku oposisi, Senat AS dikuasai oleh Partai Republik yang merupakan partai pemerintah di bawah Presiden Trump. Dari 100 kursi Senat, Partai Republik menguasai 53 kursi, dan untuk memakzulkan Trump dibutuhkan setidaknya 67 suara. Dengan demikian, lengsernya Trump dari kursi AS 1 sepertinya kecil akan terjadi.
Hal tersebut yang membuat harga emas kurang bertenaga untuk terus menguat.
Meski demikian, logam mulia ini masih terlihat kurang bertenaga untuk menguat. Emas sempat menguat 0,2% ke US$ 1.478/troy ons, sebelum memangkas penguatan dan stagnan di level Rp 1.475/troy ons pada pukul 15:30 WIB
Balik lagi ke pemakzulan Presiden Trump, ada dua alasan yang membuat DPR AS melakukan hal tersebut. Pertama, Trump didakwa telah menyalahgunakan kekuasaannya ketika menahan bantuan pendanaan bagi Ukraina guna mendorong Ukraina meluncurkan investigasi terhadap lawan politiknya, Joe Biden.
Pada tanggal 25 Juli lalu, Trump kedapatan melakukan panggilan telepon dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Dalam kesempatan itu Trump meminta Zelensky melakukan penyelidikan yang menargetkan Joe Biden dan putranya, Hunter Biden.
Untuk diketahui, Joe Biden merupakan mantan wakil presiden di era Barack Obama. Kini, Biden merupakan salah satu penantang utama Trump dalam pemilihan presiden yang akan digelar di tahun 2020.
Disebutkan bahwa dalam kesempatan itu, Trump menjadikan dana bantuan keamanan untuk Ukraina yang bernilai hampir US$ 400 juta sebagai senjata untuk menekan Zelensky agar mau menuruti permintaan Trump. Banyak pihak percaya alasan Trump melakukan ini adalah untuk memastikan kemenangannya di pemilu tahun depan.
Kemudian, Trump juga didakwa karena dianggap menghalangi Kongres dalam melakukan penyelidikan terhadap dirinya. Hal ini dilakukan oleh Trump dengan melarang para pembantunya di Gedung Putih untuk memberikan kesaksian di sidang penyelidikan Trump.
Anggota DPR AS menggolkan pasal penyalahgunaan kekuasaan dengan skor 230-197. Sementara itu, pasal kedua yang menyebut bahwa Trump telah menghalangi Kongres dalam melakukan penyelidikan terhadap dirinya, digolkan dengan skor 229-198. Sehingga Trump resmi dimakzulkan oleh DPR
Meski demikian, proses pemakzulan Trump masih belum selesai. Pengadilan pemakzulan Trump kini akan digelar di Senat AS, yang akan menentukan apakah Presiden AS ke-45 ini harus keluar dari Gedung Putih atau membebaskannya dari dua dakwaan yang membuatnya dimakzulkan di DPR.
Berbeda dengan DPR yang dikuasai Partai Demokrat selaku oposisi, Senat AS dikuasai oleh Partai Republik yang merupakan partai pemerintah di bawah Presiden Trump. Dari 100 kursi Senat, Partai Republik menguasai 53 kursi, dan untuk memakzulkan Trump dibutuhkan setidaknya 67 suara. Dengan demikian, lengsernya Trump dari kursi AS 1 sepertinya kecil akan terjadi.
Hal tersebut yang membuat harga emas kurang bertenaga untuk terus menguat.
Next Page
Analisis Teknikal
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular