Utang Rp 30 Triliun

Bos KRAS: Ini Restrukturisasi Utang Terbesar di Dunia

Efrem Limsan Siregar, CNBC Indonesia
13 December 2019 16:25
Jika restrukturisasi tersebut bisa selesai, maka ini bisa menjadi restrukturisasi utang terbesar
Foto: Direktur Utama PT Krakatau Steel, Silmy Karim (CNBC Indonesia/Efrem Siregar)
Jakarta, CNBC IndonesiaManajemen PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) menyampaikan proses restrukturisasi utang senilai US$ 2,2 miliar atau setara Rp 30,7 triliun (kurs Rp13.970/US$) bisa diselesaikan pada Desember tahun ini.

Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim mengatakan progres restrukturisasi utang berjalan lancar.

"Jadi saya sampaikan tinggal sedikit lagi kita bisa selesaikan restrukturisasi utang jadi 100%. Semangat kita bisa diselesaikan Desember [2019] ini dengan potensi tidak lebih dari Januari [2020] bisa selesai," kata Silmy di Jakarta, Jumat (13/12/2019), usai penandatanganan nota kesepahaman dengan PT Lotte Chemical Indonesia.
 

Silmy menyampaikan proses restrukturisasi utang tinggal pembicaraan dengan empat kreditor.

Empat kreditor KRAS tersebut adalah PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA), Standard Chartered Bank, PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) dan DBS Bank.

Jika restrukturisasi tersebut bisa selesai, maka ini bisa menjadi restrukturisasi utang terbesar. "Ini kalau selesai merupakan restrukturisasi utang terbesar di dunia," ujar Silmy.

Skema restrukturisasi salah satunya melalui penjadwalan ulang (reschedule) jatuh tempo pembayaran utang.

"Kita langsung akhir aja ke 10 tahun dan dengan cicilan bersahabat dengan kemampuan Krakatau Steel secara bertahap. Nilainya berapa, dan persentasenya berapa saya tak bisa disclose," kata Silmy.

Jatuh tempo 10 tahun tersebut, lanjut Silmy, akan dimulai dari 2019.

Selain itu, Krakatau Steel juga akan menjual aset yang tidak produktif. Namun ia belum menyebutkan anak usaha yang akan dijual.

"Jual perusahaan itu tidak seperti jual produk produk konsumen. Perlu ada proses penilaian, terus due diligance dan sebagainya. Sampai masalah aspek hukum legalitas dan sebagainya. Perlu proses dan kemudian jangan sampai kita jual cepat cepat," tambah Silmy.

Simak MoU KRAS dan Lotte

[Gambas:Video CNBC]


(hps/hps) Next Article Lolos Dari Kebangkrutan, Saham Krakatau Steel Layak Diburu?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular