
Uni-Charm Tetapkan Harga Penawaran Saham IPO Rp 1.500/unit
Monica Wareza, CNBC Indonesia
13 December 2019 14:59

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Uni-Charm Indonesia menetapkan harga penawaran sahamnya menjadi sebesar Rp 1.500/saham. Ini merupakan harga pertengahan dari kisaran Rp 1.400-1.800 per saham yang ditawarkan sebelumnya.
Berdasarkan data dari Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), perusahaan bakal mengantongi dana hasil penawaran saham umum perdana (initial public offering/IPO) sebesar Rp 1,24 triliun.
Perusahaan produsen produk sanitari wanita dan anak-anak ini melakukan penawaran umum pada 12 dan 13 Desember 2019 dan diagendakan untuk mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 20 Desember mendatang.
Dalam penawaran umum ini, bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek adalah PT Sinarmas Sekuritas.
Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, dana hasil IPO ini oleh perusahaan akan dimanfaatkan untuk belanja modal (capital expenditure/capex) yang dialokasikan sebesar 64,6%. Selanjutnya, 20,6% untuk membayar utang dan sisanya, sekitar 14,8% untuk modal kerja.
Presiden Direktur Uni-Charm Indonesia Yuji Ishii mengatakan, rencana IPO ini sudah direncanakan setahun sebelumnya.
"Melalui IPO, perseroan akan meningkatkan kapasitas produksi ke depan sekaligus mendapat dana dengan biaya yang lebih terjangkau daripada pinjaman dari perbankan," kata Yuji saat due diligence meeting, di Ritz Carlton, Jakarta, Senin (25/11/2019).
Dia optimistis, kendati situasi pasar saham belakangan sedang tertekan, saham yang dilepas Uni-Charm akan tetap diserap pasar. Sebab, kata dia, Uni-Charm tak hanya mengandalkan investor di dalam negeri.
(hps/hps) Next Article Listing Hari Ini, Unicharm Raih Rp 1,2 T & IPO Terbesar 2019
Berdasarkan data dari Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), perusahaan bakal mengantongi dana hasil penawaran saham umum perdana (initial public offering/IPO) sebesar Rp 1,24 triliun.
Perusahaan produsen produk sanitari wanita dan anak-anak ini melakukan penawaran umum pada 12 dan 13 Desember 2019 dan diagendakan untuk mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 20 Desember mendatang.
Dalam penawaran umum ini, bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek adalah PT Sinarmas Sekuritas.
Presiden Direktur Uni-Charm Indonesia Yuji Ishii mengatakan, rencana IPO ini sudah direncanakan setahun sebelumnya.
"Melalui IPO, perseroan akan meningkatkan kapasitas produksi ke depan sekaligus mendapat dana dengan biaya yang lebih terjangkau daripada pinjaman dari perbankan," kata Yuji saat due diligence meeting, di Ritz Carlton, Jakarta, Senin (25/11/2019).
Dia optimistis, kendati situasi pasar saham belakangan sedang tertekan, saham yang dilepas Uni-Charm akan tetap diserap pasar. Sebab, kata dia, Uni-Charm tak hanya mengandalkan investor di dalam negeri.
(hps/hps) Next Article Listing Hari Ini, Unicharm Raih Rp 1,2 T & IPO Terbesar 2019
Most Popular