IPO Terbesar, Uni-Charm Bidik Dana Tembus Rp 1,2 T

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
25 November 2019 13:15
PT Uni-Charm Indonesia bakal mencatatkan saham di BEI.
Foto: Public expose PT Uni-Charm Indonesia, Senin, 25 November 2019 di BEI (Syahrizal Sidik/CNBC Indonesia)

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan yang memproduksi beragam popok dan pembalut wanita, PT Uni-Charm Indonesia bakal mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 20 Desember mendatang melalui skema penawaran umum perdana saham atau initial public offering/IPO.

Perseroan berencana melepas 831 juta saham baru atau setara 20% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Harga penawaran umum perdana saham Uni-Charm dipatok mulai dari Rp 1.400 - 1.800 per saham dengan valuasi price to earnings ratio (PE) di level 12,4 kali - 16 kali.

"Dengan demikian, raihan dana IPO yang ditargetkan sebesar Rp 1,2 triliun," kata Associate Director PT Sinarmas Sekuritas, Datin Rafidah Mahadi, Senin (25/11/2019) di Ritz Carlton, Jakarta, mewakili penjamin pelaksana emisi (underwriter).


Datin menyebut, ini akan menjadi raihan IPO terbesar di BEI sepanjang tahun ini.

Pada kesempatan sama, Presiden Direktur Uni-Charm Indonesia Yuji Ishii mengatakan, rencana IPO ini sudah direncanakan setahun sebelumnya.

Melalui IPO, kata Yuji Ishii, perseroan akan meningkatkan kapasitas produksi ke depan sekaligus mendapat dana dengan biaya yang lebih terjangkau daripada pinjaman dari perbankan.

Dia optimistis, kendati situasi pasar saham belakangan sedang tertekan, saham yang dilepas Uni-Charm akan tetap diserap pasar. Sebab, kata dia, Uni-Charm tak hanya mengandalkan investor di dalam negeri.


"Kami bekerjasama dengan investor institusi di luar negeri," kata Yuji Ishii.

Rencananya, Uni-Charm akan mengalokasikan 64,6% dana IPO untuk belanja modal. Sekitar 20,6% untuk membayar utang dan sisanya, sekitar 14,8% untuk modal kerja.

Dalam prospektus yang disampaikan perseroan, masa penawaran awal dijadwalkan berlangsung mulai 25 November - 3 Desember 2019. Masa penawaran umum akan berlangsung 12 dan 13 Desember 2019. Sedangkan, pencatatan saham di BEI ditargetkan pada 20 Desember mendatang.

Sebelumnya, Direktur Utama BEI Inarno Djajadi mengungkapkan beberapa calon emiten besar batal IPO tahun ini dan menundanya hingga tahun depan, salah satunya PT Lion Mentari Airlines atau Lion Air Group dan juga PT Softex Indonesia. Sempat disebutkan pula Uni-Charm Indonesia, kendati langsung dibuktikan oleh perusahaan dengan menggelar paparan publik hari ini.


Batalnya IPO emiten besar di BEI

[Gambas:Video CNBC]

 


(tas/tas) Next Article Mau IPO, Terungkap Ada Sinar Mas di Balik Uni-Charm

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular