
Harga Minyak Cenderung Naik, Saham MEDC & ELSA Mulai Melesat

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak mentah dunia (crude oil) dalam lima bulan terakhir mengalami tren kenaikan harga. Namun kenaikan harga tersebut belum tercermin pada harga saham emiten migas nasional, yakni PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) dan PT Elnusa Tbk (ELSA).
Pergerakan harga minyak, khususnya jenis Brent yang dijadikan patokan Pemerintah sempat turun pada awal tahun. Namun pelemahannya terhenti sejak Rabu (7/8/2019) dan kemudian berbalik arah. Jika dihitung, sejak awal Agustus hingga hari ini Kamis (5/12/2019) persentase kenaikannya mencapai 11,92%.
Pada periode yang sama, harga saham MEDC & ELSA justru terkoreksi 5,06% dan 11,76%. Kondisi ini pun membuka peluang penguatan bagi kedua saham tersebut sampai dengan akhir tahun, terutama menyambut window dressing pada Desember ini.
Data bursa mencatat, saham ELSA hari ini Kamis (5/12/2019) ditutup naik 8 poin atau menguat 2,74% pada harga Rp 300/unit saham. Sedangkan saham MEDC naik 5 poin atau 0,68% ke level Rp 740/saham.
Di sisi lain, harga minyak hingga pukul 18:20 WIB terpantau naik 0,33% untuk jenis Brent ke level US$ 63,44/barel. Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) juga naik 0,04% ke US$ 58,37/barel.
![]() |
Analis memproyeksikan negara-negara anggota OPEC bersama dengan Rusia atau aliansi OPEC+, akan melakukan lebih banyak pemangkasan produksi minyak ke depannya guna menjaga harga komoditas tersebut di level tertentu.
OPEC+ akan melakukan pertemuan pada tanggal 5-6 Desember pekan ini. Melansir Reuters, Menteri Perminyakan Iraq Thamer Ghadhban mengatakan "pemangkasan produksi minyak yang lebih dalam lebih disukai oleh beberapa anggota".
Aliansi OPEC+ diperkirakan memperpanjang perjanjian yang sudah ada, yakni memotong 1,2 juta barel per hari hingga Juni tahun 2020. Seharusnya, perjanjian tersebut akan berakhir pada Maret tahun depan.
Secara geopolitik, ada perkembangan cukup baik dari hubungan AS-China yang membuat harga minyak berpotensi kembali naik. Presiden AS Donald Trump mengirimkan sinyal positif ke pasar dengan mengatakan bahwa negosiasi dagang dengan China berjalan "sangat baik". Kabar tersebut dia sampaikan saat menghadiri pertemuan NATO di London.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/yam) Next Article Panas AS-Iran, Saham ELSA & MEDC Melesat Karena Minyak Naik