Harga Minyak Merangkak Naik, Simak Deretan Emiten Ini

Susi Setiawati, CNBC Indonesia
08 June 2023 13:55
Kilang Cilacap merupakan salah satu kilang minyak terbesar di Indonesia
Foto: CNBC Indonesia/Rivi Satrianegara

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak mentah dunia sejak awal Juni 2023 telah mengalami kenaikan. Pergerakan harga minyak mentah WTI naik hingga 6,42% sementara harga minyak mentah brent naik hingga 5,78% sejak awal bulan ini.

Kenaikan harga minyak mentah dunia berdampak pada kenaikan harga saham beberapa emiten. Berdasarkan riset CNBC Indonesia ada  beberapa emiten minyak mentah masih terpantau murah alias undervalued.

Adapun harga minyak naik karena rencana Arab Saudi untuk memangkas produksi hingga mengimbangi lemahnya permintaan yang berasal dari meningkatnya stok bahan bakar Amerika Serikat (AS) dan data ekspor China yang lemah.

Neraca Perdagangan China untuk bulan Mei 2023, pada hari ini dilaporkan mengalami penurunan tajam dalam surplus perdagangan karena ekspor menunjukkan penurunan yang lebih besar dari perkiraan.

Neraca perdagangan surplus US$65,81 miliar, lebih rendah dari perkiraan pelaku pasar sebesar US$92 miliar. Data ini juga lebih rendah dari surplus US$90,21 miliar pada April 2023.

Sementara itu, ekspor China pada Mei 2023 turun -7,5% year on year, melemah dibandingkan pertumbuhan 8,5% yoy pada bulan sebelumnya. Impor China juga turun 4,5% yoy pada bulan Mei lalu, lebih kecil dibandingkan penurunan 7,9% yoy di bulan sebelumnya.

Kemerosotan ekspor mengindikasikan perlambatan pertumbuhan ekonomi di Eropa dan AS, yang selama ini menjadi pasar utama China untuk barang-barang yang diproduksi secara lokal.

Selain itu, pemotongan produksi oleh kelompok yang dikenal sebagai OPEC+ akan sedikit mengurangi persediaan minyak global di masing-masing lima kuartal berikutnya dan meningkatkan harga minyak global pada akhir 2023 dan awal 2024.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.


(saw)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Minyak Mentah Anjlok 1%, Saham Migas RI Merah Membara

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular