
Belum Sebulan IPO, Saham Ginting Kena Auto Reject Lagi!

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham perusahaan jasa penyewaan infrastruktur energi, PT Ginting Jaya Energi Tbk. (WOWS) dalam 2 hari beruntun kena batas atas penolakan sistem alias auto reject atas (ARA) setelah menguat 34,76% pada Rabu ini (4/12/2019) dan Selasa kemarin juga melesat 34,53%.
Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, saham WOWS melesat 34,76% di level Rp 252/saham, dengan nilai transaksi Rp 21,62 miliar dengan volume perdagangan 91,18 juta saham.
Selasa kemarin, saham WOWS juga auto reject atas (ARA) setelah sahamnya melesat 34,53% di level Rp 187/saham usai suspensi dibuka Bursa Efek Indonesia (BEI). Kemarin nilai transaksi WOWS sebesar Rp 7,91 miliar dengan volume perdagangan 44,72 juta saham.
Dalam sepekan terakhir, saham WOWS yang pertama kali tercatat di BEI pada Jumat (8/11/2019) itu melesat 33,33%. Dengan harga saham yang masuk rentang Rp 50-200/saham, maka batas maksimal penurunan dan kenaikan saham WOWS sehari yakni 35%.
Saat listing perdana 8 November lalu, atau belum sebulan, saham Ginting sudah tergelincir ke zona merah pada hari pertama itu.
Kala itu saham perusahaan yang menjalankan bisnis utilitas dan penyewaan jasa rig workover dan well services (Wows) dan enhanced oil recovery (EOR) ini melemah 15,5% dari harga IPO Rp 450/saham ke level Rp 380/saham. Saham perusahaan saat ini minus 44% dari harga IPO.
Dalam penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO), WOWS melepas 750 juta saham dengan harga perdana Rp450/saham.
Dari aksi IPO itu, perusahaan minyak asal Sumatra Selatan ini mengantongi dana segar Rp 337,5 miliar.
Pada Senin 2 Desember kemarin, BEI melakukan suspensi atau penghentian sementara perdagangan saham WOWS karena terjadi penurunan harga saham yang signifikan.
Namun pada Selasa pagi kemarin, BEI sudah membuka kembali perdagangan saham WOWS di pasar reguler dan pasar tunai.
"Para pihak yang berkepentingan diharapkan selalu memperhatikan keterbukaan informasi perusahaan," tulis pengumuman BEI, dikutip Selasa ini.
Simak IPO BUMN jadi langkah strategis
(tas/hps) Next Article Tancap Gas, Baru IPO Ginting Jaya Langsung Terbitkan MTN
