Kasus Narada & Minna Padi, BEI: Broker Mulai Tahan Transaksi

Monica Wareza, CNBC Indonesia
04 December 2019 14:56
Bursa Efek Indonesia (BEI) mengakui saat ini beberapa perusahaan sekuritas menahan transaksi.
Foto: Bursa Efek Indonesia (BEI) (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengakui saat ini beberapa perusahaan sekuritas menahan transaksi di beberapa saham di luar kategoris saham berkapitalisasi pasar besar alias big cap.

Perusahaan sekuritas Anggota Bursa (AB) saat ini dinilai masih cukup berhati-hati dalam melakukan transaksi saham menyusul banyaknya reksa dana yang dibubarkan beberapa waktu lalu.

Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa Laksono Widodo mengatakan transaksi yang lebih hati-hati banyak dilakukan broker di saham-saham second liner (lapis kedua) dan third liner (lapis ketiga).


"Kalau kita lihat untuk saham LQ45 itu transaksi hariannya masih stabil. Jadi memang ada saham-saham kecil yang berpengaruh juga. Mungkin itu karena para pihak dalam hal ini broker lebih berhati-hati dalam melakukan transaksi," kata Laksono di kawasan Senopati, Jakarta, Rabu (4/12/2019).

Tertahannya transaksi dari para broker ini berdampak pada kondisi pasar yang kurang bergairah selama beberapa waktu terakhir. Sepanjang November lalu saja nilai transaksi harian hanya mencapai Rp Rp 7,4 triliun.


Rerata nilai transaksi itu melorot 21,71% dari rerata transaksi 10 bulan pertama tahun ini Rp 9,46 triliun/hari dan bahkan masih di bawah rerata nilai transaksi tahun lalu Rp 8,5 triliun/hari dan rerata transaksi 2017 Rp 7,6 triliun/hari.

Selain itu, tidak tertutup kemungkinan nilai transaksi harian ini disebabkan karena kondisi global yang dinilai belum memberikan sentimen positif untuk kembali masuk ke pasar saham.

Sebelumnya Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melakukan pembekuan beberapa produk reksa dana dan pengetatan pengawasan terhadap perusahaan manajer investasi dengan kinerja produk yang turun signifikan.

OJK sudah membekukan 6 reksa dana milik PT Minna Padi Aset Manajemen dan melakukan suspensi atas PT Narada Aset Manajemen.




Analisis rendahnya nilai transaksi di BEI

[Gambas:Video CNBC]

 


(tas/tas) Next Article AUM Reksa Dana Ambles, Reksa Dana Indeks Paling Dalam

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular