
Gandeng Softbank Lippo Bangun Smart City, Meikarta?
Monica Wareza, CNBC Indonesia
28 November 2019 13:33

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) bekerja sama dengan Softbank Corp. untuk mengembangkan smart city untuk mendigitalisasi kawasan yang dikembangkan oleh perusahaan milik Lippo Group ini. Penerapan konsep tersebut akan mulai diimplementasikan di awal 2020 mendatang.
CEO Lippo Karawaci John Riady mengatakan pengembangan digitalisasi di kawasan yang dikelolanya untuk meningkatkan kepuasan konsumen. Oleh sebab itu Lippo Karawaci menggandeng perusahaan asal Jepang ini karena memiliki visi pengembangan yang sama.
"Walaupun kita dikenal sebagai real estate, kita harus memiliki mindset seperti perusahaan konsumen, tidak cukup properti aja sebagai 'tukang bangunan', kami ditantang seperti perusahan konsumen untuk meningkatkan costumer journey, costumer experience dan memberikan layanan terbaik," kata John di Hotel Aryaduta, Jakarta, Kamis (28/11/2019).
Lebih lanjut, Vice President and Head of Global Business Strategy Softbank Corp. Hidebumi Kitahara mengatakan kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan rencana kerja sama yang sudah dilakukan kedua perusahaan di tahun lalu.
Sebagai perusahaan yang berfokus pada pengembangan teknologi, Softbank melihat potensi perkembangan di Indonesia masih cukup tinggi. Tak sama dengan Jepang yang pertumbuhannya dinilai sudah melambat.
"Sebenarnya kami baru saja menandatangani kontrak 1 tahun yang lalu untuk hal-hal konseptual, kami bekerja sama untuk meningkatkan kota dan menjadikan teknologi menjadi kebutuhan sehari-hari," kata Hidebumi di kesempatan yang sama.
Dalam kerja sama ini akan dilakukan pengembangan teknologi di tiga sektor, yakni sistem keamanan, manajemen lalu lintas dan sistem pengelolaan air bersih. Seluruh sektor ini nantinya akan didigitalisasi menggunakan Internet of Things (IoT), Artificial Inteligence (AI) dan big data.
Dalam sistem keamanan, akan dilakukan pengembangan sistem facial recognition pada sistem keamanan kawasan. "Di Karawaci ada CCTV semuanya nanti akan ada teknologi facial recognition jadi kalau ada kemalingan atau kecelakaan bisa liat itu dimana siapa," jelas John.
Kemudian, sistem penataan lalu lintas yang akan menggunakan big data untuk menghindari terjadinya kemacetan di kawasan tersebut.
Terakhir, sistem pengelolaan air bersih untuk meningkatkan efisiensi dalam pengolahan dan penyaluran air bersih.
Pengembangan di Lippo Karawaci ini menjadi tahap pertama antara kedua perusahaan. Ketiga pengembangan ini akan selesai pada kuartal pertama 2020.
Selanjutnya, kata John, kawasan lainnya juga akan menerapkan sistem yang sama yang ditargetkan dapat rampung pada pertengahan 2020. Beberapa kawasan lainnya antara lain Lippo Cikarang, Meikarta dan kawasan mixed use seperti Kemang Village dan Lippo Mall Puri.
(hps/hps) Next Article Lippo Jalin Kerja Sama dengan Softbank, Mau Bangun Meikarta?
CEO Lippo Karawaci John Riady mengatakan pengembangan digitalisasi di kawasan yang dikelolanya untuk meningkatkan kepuasan konsumen. Oleh sebab itu Lippo Karawaci menggandeng perusahaan asal Jepang ini karena memiliki visi pengembangan yang sama.
"Walaupun kita dikenal sebagai real estate, kita harus memiliki mindset seperti perusahaan konsumen, tidak cukup properti aja sebagai 'tukang bangunan', kami ditantang seperti perusahan konsumen untuk meningkatkan costumer journey, costumer experience dan memberikan layanan terbaik," kata John di Hotel Aryaduta, Jakarta, Kamis (28/11/2019).
Lebih lanjut, Vice President and Head of Global Business Strategy Softbank Corp. Hidebumi Kitahara mengatakan kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan rencana kerja sama yang sudah dilakukan kedua perusahaan di tahun lalu.
"Sebenarnya kami baru saja menandatangani kontrak 1 tahun yang lalu untuk hal-hal konseptual, kami bekerja sama untuk meningkatkan kota dan menjadikan teknologi menjadi kebutuhan sehari-hari," kata Hidebumi di kesempatan yang sama.
Dalam kerja sama ini akan dilakukan pengembangan teknologi di tiga sektor, yakni sistem keamanan, manajemen lalu lintas dan sistem pengelolaan air bersih. Seluruh sektor ini nantinya akan didigitalisasi menggunakan Internet of Things (IoT), Artificial Inteligence (AI) dan big data.
Dalam sistem keamanan, akan dilakukan pengembangan sistem facial recognition pada sistem keamanan kawasan. "Di Karawaci ada CCTV semuanya nanti akan ada teknologi facial recognition jadi kalau ada kemalingan atau kecelakaan bisa liat itu dimana siapa," jelas John.
Kemudian, sistem penataan lalu lintas yang akan menggunakan big data untuk menghindari terjadinya kemacetan di kawasan tersebut.
Terakhir, sistem pengelolaan air bersih untuk meningkatkan efisiensi dalam pengolahan dan penyaluran air bersih.
Pengembangan di Lippo Karawaci ini menjadi tahap pertama antara kedua perusahaan. Ketiga pengembangan ini akan selesai pada kuartal pertama 2020.
Selanjutnya, kata John, kawasan lainnya juga akan menerapkan sistem yang sama yang ditargetkan dapat rampung pada pertengahan 2020. Beberapa kawasan lainnya antara lain Lippo Cikarang, Meikarta dan kawasan mixed use seperti Kemang Village dan Lippo Mall Puri.
(hps/hps) Next Article Lippo Jalin Kerja Sama dengan Softbank, Mau Bangun Meikarta?
Most Popular