Mulai Diminati, Ciptadana AM Terbitkan ETF Bidik Rp 500 M
Monica Wareza, CNBC Indonesia
27 November 2019 17:09
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Ciptadana Asset Management menerbitkan reksa dana yang dapat diperdagangkan di bursa (exchange traded fund/ETF) dengan aset dasar (underlying asset) adalah saham-saham di indeks LQ45. Ini merupakan ETF pertama yang diterbitkan oleh manajer investasi ini.
Direktur Utama Ciptadana Asset Management Paula Rianty mengatakan ETF menggunakan underlying LQ45 menjadi produk yang paling mudah dipahami investor kali berisikan saham-saham yang tingkat likuditasnya tinggi.
"Kita memulai ETF dengan indeks acuan yang gampang dipahami investor, dengan market cap yang cukup besar dan mudah dipantau ETF pertama NAB-nya [nilai aktiva bersih] Rp 100 per unit pernyertaan, menyasar ke kelas medium ke bawah," kata Paula di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (27/11/2019).
Untuk potensi imbal hasilnya (return), produk reksa dana ini mirroring dengan kondisi pasar. Dengan asumsi hingga akhir tahun ini Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bisa mencapai level 6.500 maka return ETF tersebut juga tidak akan jauh dari nilai tersebut.
Paula menargetkan untuk dana kelolaan (asset under management/AUM) produk barunya ini bisa mencapai Rp 250 miliar-Rp 500 miliar di tahun depan. Dia menyebutkan pihaknya optimis dengan kondisi pasar tahun depan yang bisa mendorong pertumbuhan produk ETF tersebut.
Kelebihannya dibandingkan dengan reksa dana biasa, jual beli tidak bisa di hari biasa, kita beli hari ini jualnya di hari beda. Kalau ETF indeks jual beli di hari yang sama dan lebih transparan, real time, reksa dana portfolionya di akhir bulan pakai fun fact sheet," katanya.
Tahun ini manajer investasi ini sudah mengeluarkan dua produk investasi yakni Dana Investasi Real Estat (KIK-DIRE) Ciptadana Properti Perhotelan Padjajaran dan satu produk ETF. Ditargetkan di tahun depan akan ada dua produk ETF, Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT) dan DIRE.
(hps/hps) Next Article Live! Lebih Dekat Produk Investasi A La ETF
Direktur Utama Ciptadana Asset Management Paula Rianty mengatakan ETF menggunakan underlying LQ45 menjadi produk yang paling mudah dipahami investor kali berisikan saham-saham yang tingkat likuditasnya tinggi.
"Kita memulai ETF dengan indeks acuan yang gampang dipahami investor, dengan market cap yang cukup besar dan mudah dipantau ETF pertama NAB-nya [nilai aktiva bersih] Rp 100 per unit pernyertaan, menyasar ke kelas medium ke bawah," kata Paula di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (27/11/2019).
Untuk potensi imbal hasilnya (return), produk reksa dana ini mirroring dengan kondisi pasar. Dengan asumsi hingga akhir tahun ini Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bisa mencapai level 6.500 maka return ETF tersebut juga tidak akan jauh dari nilai tersebut.
Kelebihannya dibandingkan dengan reksa dana biasa, jual beli tidak bisa di hari biasa, kita beli hari ini jualnya di hari beda. Kalau ETF indeks jual beli di hari yang sama dan lebih transparan, real time, reksa dana portfolionya di akhir bulan pakai fun fact sheet," katanya.
Tahun ini manajer investasi ini sudah mengeluarkan dua produk investasi yakni Dana Investasi Real Estat (KIK-DIRE) Ciptadana Properti Perhotelan Padjajaran dan satu produk ETF. Ditargetkan di tahun depan akan ada dua produk ETF, Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT) dan DIRE.
(hps/hps) Next Article Live! Lebih Dekat Produk Investasi A La ETF
Most Popular