Internasional

Bursa China-Singapura Kolabs, Mau Bikin Apa?

Market - Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
29 December 2021 13:55
Bursa saham Singapura Foto: ist

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Shenzhen China dan Bursa Efek Singapura (SGX) berkomitmen untuk membuka layanan tautan lintas batas untuk dana yang diperdagangkan di bursa (ETF). Hal ini dirancang untuk membuka lebih banyak opsi investasi di kedua sisi.

Mengutip CNBC International, keduanya bahkan telah menekan Memorandum of Understanding (MoU). Langkah ini diambil setelah China juga membuka hal yang sama dengan Bursa Saham Hong Kong.

"Di bawah Memorandum of Understanding (MoU) untuk tautan tersebut, kedua bursa akan bersama-sama mengembangkan dan mempromosikan pasar ETF di Singapura dan China melalui investasi lintas batas," kata bursa dalam pernyataan terpisah pada Selasa (28/12/2021) malam.

Chief Executive Officer SGX, Loh Boon Chye, mengatakan bahwa aset ETF yang terdaftar di Singapura melebihi 12 miliar dolar Singapura (Rp 126 triliun) per akhir November ini. Ini naik hampir 50% dari tahun sebelumnya.

"Permintaan yang kuat untuk ETF di Asia menggarisbawahi peran kawasan yang berkembang sebagai hub ETF global dan kami sangat senang dengan berbagai peluang yang dapat dibawa oleh kemitraan ini," ujarnya.

Sementara itu, Sha Yan, Presiden & CEO Bursa Shenzhen, mengatakan perjanjian itu akan memberi investor di China dan Singapura peluang lintas batas yang beragam. Ia mengatakan Bursa Efek Shenzhen saat ini mencantumkan 212 ETF dengan kapitalisasi pasar gabungan sebesar US$ 39 miliar (Rp 556 triliun).

Lebih lanjut, setelah menekan ETF ini, regulator sekuritas China juga mengumumkan rencana untuk memperluas Shanghai-London Stock Connect untuk memasukkan pasar modal di Jerman dan Swiss.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Diguncang Sentimen Inflasi AS, IHSG Memerah di Akhir Pekan


(sef/sef)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading