
Banyak Tantangan, Mandiri Berani Pasang Target Tinggi 2020
Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
26 November 2019 15:33

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) di tahun 2020 menargetkan laba bersih perseroan tumbuh 6-7% di tahun 2020. Proyeksi ini meningkat dari capaian laba bersih hingga September 2019 yang tumbuh di level 5-6%.
Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Sulaiman Arif Arianto, dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi XI DPR, Selasa (26/11/2019) menjelaskan, pihaknya juga menargetkan marjin bunga bersih (net interest margin/NIM) di level 5,3% - 5,5% dari prognosa NIM sepanjang tahun 2019 ini 5,4%-5,5%.
Sulaiman optimistis tahun 2020 pertumbuhan kredit akan tumbuh di kisaran 10%-11% meski sentimen resesi ekonomi membayangi.
"Tahun 2020 pertumbuhan kredit diproyeksikan tumbuh 10-11%, Dana Pihak Ketiga tahun 2020 ditargetkan tumbuh 8%-9%," ucap Sulaiman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Proyeksi ini lebih tinggi proyeksi pertumbuhan kredit bank dengan kode saham BMRI tersebut sepanjang tahun 2019 di kisaran 8%-9% yang dipangkas dari target sebelumnya karena perlambatan ekonomi domestik.
Sebagai informasi, dari sisi aset, hingga triwulan ketiga 2019, aset BMRI tercatat Rp 1.275,7 triliun. Kredit yang disalurkan sebesar Rp 841,9 triliun, tumbuh 7,8% dari periode sama di tahun sebelumnya. Laba bersih sebesar Rp 20,3 triliun, tumbuh 11,9%. Sedangkan rasio kredit bermasalah terjaga di level 2,53%.
Perseroan juga terus melakukan penguatan jaringan. Tercatat, per akhir September 2019, jumlah ATM Bank Mandiri mencapai 18.291 unit, terdiri dari 16.298 ATM Merah Putih dan 1.993 ATM reguler. Sementara itu, jumlah EDC mencapai 265.877 unit. Jaringan kantor sebanyak 4.415, terdiri dari kantor cabang 2.592 dan mikro 1.822.
(hps/hps) Next Article Masih Punya Ruang Salurkan Kredit, Mandiri Bidik Sektor Ini
Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Sulaiman Arif Arianto, dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi XI DPR, Selasa (26/11/2019) menjelaskan, pihaknya juga menargetkan marjin bunga bersih (net interest margin/NIM) di level 5,3% - 5,5% dari prognosa NIM sepanjang tahun 2019 ini 5,4%-5,5%.
Sulaiman optimistis tahun 2020 pertumbuhan kredit akan tumbuh di kisaran 10%-11% meski sentimen resesi ekonomi membayangi.
"Tahun 2020 pertumbuhan kredit diproyeksikan tumbuh 10-11%, Dana Pihak Ketiga tahun 2020 ditargetkan tumbuh 8%-9%," ucap Sulaiman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Sebagai informasi, dari sisi aset, hingga triwulan ketiga 2019, aset BMRI tercatat Rp 1.275,7 triliun. Kredit yang disalurkan sebesar Rp 841,9 triliun, tumbuh 7,8% dari periode sama di tahun sebelumnya. Laba bersih sebesar Rp 20,3 triliun, tumbuh 11,9%. Sedangkan rasio kredit bermasalah terjaga di level 2,53%.
Perseroan juga terus melakukan penguatan jaringan. Tercatat, per akhir September 2019, jumlah ATM Bank Mandiri mencapai 18.291 unit, terdiri dari 16.298 ATM Merah Putih dan 1.993 ATM reguler. Sementara itu, jumlah EDC mencapai 265.877 unit. Jaringan kantor sebanyak 4.415, terdiri dari kantor cabang 2.592 dan mikro 1.822.
(hps/hps) Next Article Masih Punya Ruang Salurkan Kredit, Mandiri Bidik Sektor Ini
Most Popular