
Target Bank Mandiri 2020: Kredit Tumbuh 11%, Laba Naik 7%
Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
26 November 2019 13:12

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) optimistis pada 2020 pertumbuhan kredit mencapai 10%-11%, meski kondisi perekonomian masih dibayang-bayangi perlambatan ekonomi global.
Proyeksi ini lebih tinggi dari proyeksi pertumbuhan kredit Bank Mandiri pada tahun ini yang berada di kisaran 8%-9%. Tahun ini, target kredit bank berlogo pita kuning ini dipangkas dari target sebelumnya, karena perlambatan ekonomi yang terjadi.
"Tahun 2020 pertumbuhan kredit diproyeksikan tumbuh 10-11%, Dana Pihak Ketiga tahun 2020 ditargetkan tumbuh 8%-9%," ucap Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Sulaiman Arif Arianto, dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi XI DPR, di Gedung DPR Selasa (26/11/2019).
Dari sisi laba bersih, 2020 ditargetkan akan meningkat 6-7% dari dan marjin bunga bersih (net interest margin) di kisaran 5,3%-5,5%.
Sementara itu, di tahun depan, rasio kredit bermasalah ditargetkan akan turun ke level 2,4%-2,5% dari prognosa pada 2019 di kisaran 2,5% - 2,6%.
Adapun empat strategi yang dijalankan Bank Mandiri adalah mendorong segmen kredit ritel selain menyalurkan kredit ke core segment. Fokus pada perolehan dana murah untuk menjaga biaya dana atau cost of fund agar lebih terkendali.
Strategi selanjutnya, pengendalian efisiensi sehingga mampu berkompetisi dengan baik dan menjaga produktivitas melalui pengembangan kapabilitas dan kapasitas pegawai.
(wed/wed) Next Article Target Kredit BMRI Tumbuh di Atas 8%, Lampaui Industri Nih!
Proyeksi ini lebih tinggi dari proyeksi pertumbuhan kredit Bank Mandiri pada tahun ini yang berada di kisaran 8%-9%. Tahun ini, target kredit bank berlogo pita kuning ini dipangkas dari target sebelumnya, karena perlambatan ekonomi yang terjadi.
"Tahun 2020 pertumbuhan kredit diproyeksikan tumbuh 10-11%, Dana Pihak Ketiga tahun 2020 ditargetkan tumbuh 8%-9%," ucap Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Sulaiman Arif Arianto, dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi XI DPR, di Gedung DPR Selasa (26/11/2019).
Sementara itu, di tahun depan, rasio kredit bermasalah ditargetkan akan turun ke level 2,4%-2,5% dari prognosa pada 2019 di kisaran 2,5% - 2,6%.
Adapun empat strategi yang dijalankan Bank Mandiri adalah mendorong segmen kredit ritel selain menyalurkan kredit ke core segment. Fokus pada perolehan dana murah untuk menjaga biaya dana atau cost of fund agar lebih terkendali.
Strategi selanjutnya, pengendalian efisiensi sehingga mampu berkompetisi dengan baik dan menjaga produktivitas melalui pengembangan kapabilitas dan kapasitas pegawai.
(wed/wed) Next Article Target Kredit BMRI Tumbuh di Atas 8%, Lampaui Industri Nih!
Most Popular