
Rights Issue, Radana Finance Dicaplok Rubicon Investment

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten pembiayaan kendaraan milik Grup Trakindo, PT Radana Bhaskara Finance Tbk (HDFA), menggelar penerbitan saham baru dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu atau HMETD (rights issue) sebanyak 3,867 miliar saham biasa atau 62,41% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
Melalui rights issue ke-2 ini, pemegang saham pengendali pun akan beralih dari PT Tiara Marga Trakindo (TMT) milik keluarga AHK Hamami ke perusahaan asal Singapura, Rubicon Investment Holding Pte. Ltd.
Dalam prospektus perusahaan yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin kemarin (25/11/2019), harga pelaksanaan rights issue ini seharga Rp 150/saham, atau lebih rendah dari harga rata-rata saham HDFA saat ini di level Rp 156/saham. Dengan jumlah saham baru itu, dana yang diraih mencapai Rp 580,07 miliar.
Manajemen mengungkapkan dana hasil dari Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) ini akan digunakan yakni sebanyak Rp 212 miliar untuk melunasi utang sub-ordinasi perseroan kepada TMT (induk usaha) yang akan dilakukan melalui mekanisme konversi saham.
Sisa dana rights issue akan digunakan untuk membiayai kebutuhan modal kerja pembiayaan perseroan yang saat ini bergerak di bidang multifinance kendaraan bermotor. Radana sebelumnya bernama PT HD Finance Tbk yang kemudian diakuisisi TMT pada 8 Maret 2013.
"Modal kerja pembiayaan yang dimaksud adalah terkait dengan kegiatan usaha perseroan, yakni memberikan fasilitas pinjaman atau pendanaan kepada para konsumennya," tulis manajemen HDFA.
Tanggal pencatatan dalam DPS (daftar pemegang saham) yang berhak atas HMETD yakni per 29 November 2019, lalu tanggal distribusi HMETD 2 Desember, sementara periode pelaksanaan dan pembayaran HMETD 3-9 Desember.
Dalam pelaksanaan rights issue ini, TPT selaku pemegang saham pengendali dan salah satu pemegang saham utama Radana akan melaksanakan 1,56 miliar saham HMETD yang dimiliki, dan sebanyak 1,41 miliar HMETD akan dilaksanakan melalui mekanisme konversi seluruh tagihan TMT dari Radana sebesar Rp 212 miliar menjadi saham baru.
Sementara sisanya sebanyak 146,87 juta saham HMETD dilakukan melalui penyetoran uang tunai sebesar Rp 22,03 miliar.
Selain itu, sebanyak 368,97 juta HMETD milik TMT akan dialihkan kepada Rubicon Investment untuk dilaksanakan oleh Rubicon. Harga pengalihan adalah Rp 1 per HMETD sehingga harga pengalihan HMETD secara keseluruhan Rp 368,97 juta. Sisa HMETD yang tidak dilaksanakan atau dialihkan tidak akan dialihkan kepada pihak lain.
PT Inti Investasi Prima (IIP) selaku salah satu pemegang saham utama Radana juga menyatakan tidak akan melaksanakan atau mengalihkan HMETD yang dimilikinya karena pada saat tanggal pencatatan dalam DPS yang berhak atas HMETD, IIP tidak akan menjadi pemegang saham utama Radana.
IIP, PT Eliora Lumina Indonesia (ELI) dan PT HD Corpora (HDC) akan mengalihkan seluruh kepemilikan saham mereka sebesar 626,92 juta saham kepada Rubicon.
Selain itu, Rubicon juga akan melakukan pembelian sejumlah 480.000.000 juta saham miliki TMP.
"Sejumlah 146.872.934 saham yang akan diambil bagian oleh TMT dalam rangka pelaksanaan PMHMEDT II untuk selanjutnya akan dijual dan dialihkan kepada Rubicon," tulis prospektus perusahaan.
Dengan demikian, setelah penyelesaian jual beli saham, Rubicon akan menjadi pengendali perseroan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan OJK No.9/POJK.04/2018 tentang Pengambilalihan Perusahaan Terbuka (POJK 9/2018).
"Sejumlah saham yang akan diserahkan oleh TMT kepada Rubicon sebagaimana telah disepakati antara TMT dengan Rubicon agar komposisi kepemilikan Rubicon pasca pelaksanaan PMHMETD II Radana di kisaran 57,88% sampa dengan 59,26%."
Setelah pelaksanaan rights issue ini, dalam prospektus itu disebutkan saham Rubicon di Radana mencapai 53,57%, sementara sisanya TMT 44,12%, dan publik 2,31%.
Rubicon adalah suatu perusahaan yang didirikan pada tanggal 22 Juli 2019 berdasarkan The Companies Act, (CAP.50), yang telah disahkan berdasarkan Certificate Confirming Incorporation of Company UEN No. 201923798E dan berkedudukan di negara Republik Singapura.
Rubicon beralamat di 138 Robinson Road #12-01 Oxley Tower Singapura 068906. Mengacu data prospektus Radana, disebutkan Rubicon merupakan entitas yang dikendalikan secara langsung dan mayoritas dimiliki oleh Archipelago Asia Focus Fund Pte. Ltd., suatu perusahaan yang didirikan berdasarkan hukum negara Republik Singapura.
Saham Radana pagi ini, Selasa (26/11/2019), melesat 15,22% menjadi Rp 159/saham. Setahun terakhir, saham HDFA ini naik 28% dan year to date minus 44%.
Bagaimana bisnis multifinance saat otomotif lesu?
(tas/hps) Next Article Radana Bhaskara Finance Catat Penurunan Rugi Bersih
