Internasional

Meski Digoncang Perang Dagang, Nilai PDB China Naik

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
22 November 2019 17:52
China merevisi naik angka produk domestik bruto (PDB) 2018 sebesar 2,1% menjadi 91,93 triliun yuan
Foto: Parade Militer Memperingati Hari Kemerdekaan 70 Tahun Republik Rakyat China (RRC) di Beijing pada Selasa, 1 Oktober 2019 (REUTERS/Jason Lee)
Jakarta, CNBC Indonesia - China merevisi naik angka produk domestik bruto (PDB) 2018 sebesar 2,1% menjadi 91,93 triliun yuan (US$ 13,08 triliun), pada Jumat (22/11/2019).

"Revisi menunjukkan bahwa sektor jasa memberikan kontribusi lebih besar terhadap PDB pada tahun 2018, dibandingkan yang ditunjukkan oleh data yang ada," kata Biro Statistik Nasional (NBS) dalam sebuah pernyataan sebagaimana dikutip dari Reuters.


"(Namun) perubahan ukuran PDB 2018 tidak akan secara signifikan mempengaruhi perhitungan untuk tingkat pertumbuhan 2019."

China memang secara rutin merevisi data PDB tahunannya. Biasanya China membuat revisi terakhir pada kalender akhir tahun.

Sebelumnya pada minggu lalu, Wakil Kepala Biro Statistic China Li Xiaochao mengatakan rilis data Sensus Ekonomi Nasional ke-IV China menemukan lebih banyak entitas bisnis dan total basis aset pada tahun 2018 daripada yang diasumsikan berdasarkan perkiraan sebelumnya.

Ekonomi China, merupakan yang terbesar kedua di dunia. Namun tahun ini, pertumbuhan melambat dalam tiga dekade terakhir.


Rentang target pemerintah untuk pertumbuhan 2019 adalah 6%-6,5%. Ekonomi tumbuh 6,4% pada kuartal I-2019, 6,2% pada kuartal II-2019 dan 6% pada kuartal III-2019, laju terlemah sejak 1992.

Hal ini sebagian diakibatkan oleh perang dagangnya dengan Amerika Serikat (AS). AS dan China sudah terlibat perang dagang selama setahun terakhir dan telah saling menerapkan tarif impor terhadap barang satu sama lain senilai ratusan miliar dolar AS.

[Gambas:Video CNBC]


(sef/sef) Next Article Xie Xie China, Karenamu Harga Batu Bara Tembus US$ 90 Lagi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular