
Analisis
Emas Melempem Saat AS-China Memanas, Ini Penyebabnya
Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
21 November 2019 14:41

![]() Sumber: investing.com |
Pada grafik harian emas yang disimbolkan XAU/USD beberapa kali menyentuh rerata pergerakan (Moving Average/MA) 125 hari (garis hijau) dan bertahan di atas level tersebut. Kini harga emas juga kembali ke atas MA 8 hari (garis biru) tetapi masih di bawah MA 21 hari (garis merah).
Pada perdagangan Rabu kemarin, emas gagal melewati MA 21, sehingga belum mendapat momentum penguatan.
![]() Sumber: investing.com |
Pada time frame 1 jam, emas bergerak di bawah MA 8, MA 21 tetapi di atas MA 125. Indikator stochastic bergerak turun dan sudah dekat dengan wilayah jenuh jual (oversold).
Emas saat ini bergerak di dekat US$ 1.472/troy ons yang menjadi resisten (tahanan atas) terdekat.
Selama tertahan di bawah level tersebut, emas berpeluang turun ke US$ 1.465/troy ons, atau lebih dalam lagi ke US$ 1.462/troy ons.
Sementara jika mampu menembus konsisten di atas level resisten US$ 1.472/troy ons, harga emas berpeluang menguat ke US$ 1.476/troy ons. Ruang penguatan emas akan semakin terbuka jika mampu menembus konsisten ke atas level tersebut, dengan target ke level kunci US$ 1.480/troy ons.
Level kunci tersebut akan menjadi penentu langkah emas selanjutnya. Jika tertahan di bawah US$ 1.480/troy ons, emas berpotensi kembali melemah, sebaliknya jika mampu dilewati logam mulia ini memiliki peluang naik lebih tinggi.
TIM RISET CNBC INDONESIA
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular