Sempat Menghijau, IHSG Tak Kuat & Berakhir Merah di Sesi I

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
20 November 2019 12:43
Empat Bulan Beruntun Pangkas Bunga Acuan, BI Diproyeksikan Injak Rem Dulu
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Dari dalam negeri, tekanan bagi IHSG pada hari ini datang dari ekspektasi terkait hasil Rapat Dewan gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI).

Pada hari ini, BI dijadwalkan untuk memulai RDG yang akan berakhir pada hari Kamis (21/11/2019). Konsensus yang dihimpun oleh CNBC Indonesia memproyeksikan bahwa bank sentral akan menahan tingkat suku bunga acuan di level 5%.

Untuk diketahui, dalam empat RDG terakhir BI selalu memangkas tingkat suku bunga acuan dengan besaran 25 basis poin (bps). Lantas jika ditotal, BI sudah memangkas tingkat suku bunga acuan hingga 100 bps dalam empat bulan terakhir.

Saat ini, perekonomian Indonesia jelas membutuhkan suntikan energi yang salah satunya bisa datang dari pemangkasan tingkat suku bunga acuan. Belum lama ini, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan bahwa perekonomian Indonesia hanya tumbuh sebesar 5,02% secara tahunan (year-on-year/YoY) pada kuartal III-2019.

Pada kuartal I-2019 perekonomian Indonesia tercatat tumbuh sebesar 5,07% secara tahunan, diikuti pertumbuhan sebesar 5,05% secara tahunan pada kuartal II-2019.

Angka pertumbuhan ekonomi pada tiga bulan pertama tahun ini sedikit berada di atas capaian periode yang sama tahun sebelumnya (kuartal I-2018) yang sebesar 5,06%. Sementara untuk periode kuartal-II 2019, pertumbuhan ekonomi jauh lebih rendah jika dibandingkan capaian kuartal II-2018 yang mencapai 5,27%.

Pada kuartal III-2019, angka pertumbuhan ekonomi yang hanya mencapai 5,02% tersebut lantas berada di bawah capaian periode kuartal I-2019 dan kuartal II-2019. Capaian tersebut juga jauh lebih rendah dari capaian pada kuartal III-2018 kala perekonomian Indonesia mampu tumbuh 5,17% secara tahunan.

Jika tingkat suku bunga acuan dipangkas lebih lanjut oleh BI, bank akan semakin terdorong untuk menurunkan tingkat suku bunga kredit sehingga memacu dunia usaha untuk melakukan ekspansi. Selain itu, masyarakat juga akan terdorong untuk meningkatkan konsumsinya. Pada akhirnya, roda perekonomian akan berputar lebih kencang.

Praktis, absennya ekspektasi bahwa BI akan memangkas tingkat suku bunga acuan pada pekan ini menjadi sentimen negatif bagi IHSG.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(ank/ank)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular