Pasar Sedang Pesimistis, Kurs Dolar Singapura Malah Naik

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
19 November 2019 11:10
Nilai tukar dolar Singapura menguat melawan rupiah pada perdagangan Selasa (19/11/19).
Foto: Dollar Singapur (REUTERS/Thomas White)
Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar dolar Singapura menguat melawan rupiah pada perdagangan Selasa pagi (19/11/19) hingga mencapai level tertinggi dalam sebulan terakhir. Penguatan mata uang Negeri Merlion ini bahkan terjadi saat pelaku pasar dibuat pesimis oleh China.

Pada pukul 10:30 WIB, SG$ 1 setara dengan Rp 10.351,16. Dolar Singapura menguat 0,11% di pasar spot, berdasarkan data Refinitiv.

Penguatan di pasar spot juga berdampak di kurs jual beli dalam negeri.

Berikut kurs dolar Singapura di yang diambil dari beberapa situs resmi bank nasional.

BankKurs BeliKurs Jual
BTN10.185,0010.500,00
BCA10.339,9310.360,32
Mandiri10.320,0010.370,00
BNI10.322,0010.379,00

Laporan terbaru dari CNBC International mengenai perundingan dagang Amerika Serikat dengan China membuat harapan akan adanya penandatangan kesepakatan dalam waktu dekat meredup kembali.

"Mood di Beijing mengenai kesepakatan dagang saat ini pesimistis akibat keengganan Presiden Trump dalam menghapus bea masuk, dimana sebelumnya China percaya AS sudah sepakat akan penghapusan tersebut" kata sumber dari pemerintah China sebagaimana dikutip Eunice Yooh reporter CNBC International.



Sumber tersebut juga mengatakan China kini mengamati dengan seksama situasi politik di AS, termasuk sidang pemakzulan dan pemilihan presiden 2020. Para pejabat China dikatakan mulai mempertimbangkan apakah lebih rasional untuk menunggu hingga semua urusan politik tersebut selesai akibat kemungkinan Trump tidak lagi menjabat sebagai presiden.

Kabar tersebut muncul tidak alam setelah media China melaporkan, Xinhua, pada hari Minggu melaporkan jika pembicaraan level tinggi kedua negara melalui telepon berlangsung konstruktif.


Kabar terbaru tersebut tentunya berbanding terbalik dengan yang diberitakan oleh Xinhua, yang memunculkan kebingungan di pasar.

Meski menguat menjelang tengah hari, di awal perdagangan dolar Singapura sebenarnya sempat melemah 0,09%. Pergerakan tersebut menunjukkan jika dolar Singapura juga mendapat tekanan dari ketidakpastian kesepakatan dagang AS-China.

Singapura salah satu negara yang terkena dampak buruk perang dagang dua raksasa ekonomi dunia tersebut. Pada Agustus, pemerintah Singapura memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun ini menjadi 0-1% dibandingkan proyeksi sebelumnya 1,5-2,5%.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(pap/pap) Next Article Duh! Kurs Dolar SGD Naik ke Level Tertinggi 2 Bulan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular