China Pesimistis, Harga Minyak Mentah Langsung Lemes!
Tirta Citradi, CNBC Indonesia
19 November 2019 11:01
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak mentah dunia melemah tipis pagi ini, Selasa (19/11/2019). Pelemahan terjadi dipicu oleh sikap China yang pesimistis memandang kesepakatan dagang dengan Amerika Serikat.
Harga minyak mentah kontrak jenis Brent melemah 0,14% ke level US$ 62,35/barel. Sementara itu harga minyak mentah acuan AS, West Texas Intermediate (WTI) ditutup turun 1,16% ke level US$ 57,05/barel pada perdagangan kemarin.
Pasar kembali dikejutkan dengan sikap pesimis China terhadap kesepakatan dagang dengan AS menyusul pernyataan Donald Trump yang membantah dirinya menyetujui kebijakan pencabutan tarif pada produk kedua negara.
Ketika dua raksasa ekonomi global berseteru, perekonomian global akan ikut terdampak. Perang dagang yang terjadi dalam kurang lebih 16 bulan terakhir membuat ekonomi Paman Sam dan Negeri Tirai Bambu tumbuh melambat.
Perlambatan pertumbuhan ekonomi menyebabkan munculnya kekhawatiran permintaan minyak mentah akan terpangkas.
Riset Mirae Aset Sekuritas pada Selasa ini menyebutkan bahwa jumlah rig AS untuk minggu ini akan kembali turun setelah pekan lalu turun 11 unit menjadi 806.
Selain itu permintaan minyak AS untuk minggu ini tidak akan naik terlalu banyak sehingga jadi sentimen yang memberatkan harga minyak terutama jenis WTI.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(twg/tas) Next Article Naik-Turunnya Kebangetan, Kenapa sih dengan Harga Minyak?
Harga minyak mentah kontrak jenis Brent melemah 0,14% ke level US$ 62,35/barel. Sementara itu harga minyak mentah acuan AS, West Texas Intermediate (WTI) ditutup turun 1,16% ke level US$ 57,05/barel pada perdagangan kemarin.
Ketika dua raksasa ekonomi global berseteru, perekonomian global akan ikut terdampak. Perang dagang yang terjadi dalam kurang lebih 16 bulan terakhir membuat ekonomi Paman Sam dan Negeri Tirai Bambu tumbuh melambat.
Perlambatan pertumbuhan ekonomi menyebabkan munculnya kekhawatiran permintaan minyak mentah akan terpangkas.
Riset Mirae Aset Sekuritas pada Selasa ini menyebutkan bahwa jumlah rig AS untuk minggu ini akan kembali turun setelah pekan lalu turun 11 unit menjadi 806.
Selain itu permintaan minyak AS untuk minggu ini tidak akan naik terlalu banyak sehingga jadi sentimen yang memberatkan harga minyak terutama jenis WTI.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(twg/tas) Next Article Naik-Turunnya Kebangetan, Kenapa sih dengan Harga Minyak?
Most Popular