Kuat nih! Harga CPO Masih Tertahan di Level RM2.600 /ton

Tirta Citradi, CNBC Indonesia
19 November 2019 10:54
Harga CPO menguat pagi ini dipicu oleh melemahnya ringgit terhadap greenback dan risiko suplai yang masih membayangi
Foto: Pekerja mengangkut hasil panen kelapa Sawit di kebun Cimulang, Bogor, Jawa Barat, Jumat (15/3). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga komoditas minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) menguat pagi ini, Selasa (19/11/2019). Penguatan harga CPO dipicu oleh melemahnya ringgit terhadap dolar AS alias greenback dan risiko suplai yang masih membayangi.

Harga CPO kontrak pengiriman 3 bulan di Bursa Malaysia Derivatif Exchange berada di RM 2.621/ton naik 24 ringgit atau terapresiasi sebesar 0,92% dibanding harga penutupan perdagangan Senin kemarin.



Sampai sejauh ini, risiko dari sisi suplai masih membayangi harga CPO sehingga belum mau beranjak dari RM 2.600/ton. Output minyak sawit diprediksikan turun akibat kekeringan yang melanda Indonesia dan Malaysia.

Dampak dari kekeringan dan kabut kebakaran hutan baru akan di rasa tahun depan ketika permintaan diprediksikan meningkat. Indonesia dan Malaysia sebagai produsen terbesar CPO akan semakin memperkuat pasar domestik melalui program B20 dan B30.


Program B30 yang akan mulai dilaksanakan di Indonesia tahun 2020 akan menggunakan campuran CPO sebagai Fatty Acid Methyl Esther (FAME) sebanyak 30% dan 70% minyak diesel biasa.

Pergerakan harga CPO juga dipengaruhi oleh jenis minyak nabati lain sebagai produk substitusinya. Ketika harga minyak nabati lainnya naik, ada kecenderungan harga CPO juga ikut terangkat.

Minyak sawit kontrak pengiriman Januari Dalian naik 1,3% sementara minyak kedelai kontrak Dalian juga naik 0,9%. Minyak kedelai yang diperdagangkan di Chicago Board of Trade juga terapresiasi 0,3%. Dalian adalah salah satu kota pelabuhan yang terbesar di Provinsi Liaoning, China.

Pelemahan ringgit terhadap dolar greenback juga mendukung naiknya harga komoditas ini. Ringgit yang melemah 0,17% terhadap dolar membuat harga CPO menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang asing. Hal ini berpotensi mendongkrak permintaan dan harga CPO. 


TIM RISET CNBC INDONESIA


(twg/tas) Next Article Harga CPO Anjlok, tapi Masih Bisa Naik Kok!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular