
Analisis
Kalau AS-China Kompak, Jangan Berharap Emas Akan Menguat
Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
18 November 2019 13:58

![]() Sumber: investing.com |
Pada grafik harian emas yang disimbolkan XAU/USD bergerak di kisaran rerata pergerakan (Moving Average/MA) MA 8 hari (garis biru) tetapi di bawah MA 21 hari (garis merah) dan di atas MA 125 hari (garis hijau).
Indikator rerata pergerakan konvergen dan divergen (MACD) sudah masuk ke wilayah negatif, begitu juga dengan histogramnya. Indikator ini mengindikasikan momentum pelemahan emas mulai terkumpul.
![]() Foto: investing.com |
Pada time frame 1 jam, emas bergerak di bawah MA 8, dan MA 21, tetapi di atas MA 125. Indikator stochastic bergerak dan di wilayah jenuh jual (oversold).
Emas bergerak di dekat US$ 1.462/troy ons, yang menjadi support (tahanan bawah terdekat). Emas berpeluang turun kembali ke US$ 1.458/troy ons jika menembus support terdekat tersebut.
Peluang ke area US$ 1.453 sampai US$ 1.446/troy ons menjadi terbuka seandainya emas mampu menembus konsisten di bawah US$ 1.458/troy ons.
Sebaliknya mampu bertahan di atas support (batas bawah) US$ 1.462/troy ons, emas berpeluang naik ke US$ 1.465/troy ons. Penembusan di atas US$ 1.465/troy ons, akan membawa harga naik ke US$ 1.472 sampai US$ 1.476/troy ons.
Resisten (batas atas) selanjutnya berada di level US$ 1.480/troy ons, selama tertahan di bawah level tersebut, ke depannya emas masih cenderung akan melemah.
TIM RISET CNBC INDONESIA
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular