
Kondusif Luar-Dalam, IHSG Happy Weekend!
Dwi Ayuningtyas, CNBC Indonesia
15 November 2019 16:20

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar saham domestik ditutup semringah pada akhir pekan ini, Jumat (15/11/2019). Pasalnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu finis di zona hijau dengan mencatatkan penguatan 0,48% menjadi 6.128,35 indeks poin.
Saham-saham turut mendongkrak kinerja IHSG dari sisi nilai transaksi (turnover) pada penutupan perdagangan hari ini termasuk PT Transcoal Pacific Tbk/TCPI (6,46%), PT Barito Pacific Tbk/BRPT (4,88%), PT Bank Tabungan Negara Tbk/BBTN (4,63%), PT Wijaya Karya Tbk/WIKA (3,88%), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk/BBRI (3,81%).
Performa IHSG senada dengan mayoritas bursa saham utama di kawasan Asia yang juga menguat. Indeks Kospi melesat 1,07%, indeks Nikkei menguat 0,7%, indeks Straist Times dan indeks Hang Seng masing-masing naik tipis 0,07% dan 0,01%. Hanya indeks Shanghai yang melemah 0,64%.
Katalis yang menopang penguatan IHSG pada akhir pekan ini datang dari dalam dan luar negeri.
Situasi bursa saham Tanah Air dan Benua Kuning sedang kondusif karena perkembangan hubungan dagang Amerika Serikat (AS) dan China.
Meski masih maju-mundur, tetapi sepertinya dua kekuatan ekonomi terbesar di planet bumi ini bakal segera menyepakati perjanjian damai dagang fase I.
"Kita sudah semakin dekat. Mood-nya cukup bagus," kata Lawrence 'Larry' Kudlow, Penasihat Ekonomi Gedung Putih, di acara Council on Foreign Relations di Washington, seperti diberitakan Reuters.
Kudlow menambahkan tim negosiator Washington dan Beijing terus melakukan komunikasi intensif melalui telepon. Pembicaraan berlangsung konstruktif sehingga kesepakatan damai dagang bisa dicapai dalam waktu dekat.
Pernyataan Kudlow berhasil meredam kekhawatiran setelah beberapa waktu lalu Presiden AS Donald Trump memberi sinyal yang campur aduk.
Dalam pidatonya pada acara Economic Club di New York, Trump menyebut bahwa AS dan China akan segera mencapai kesepakatan dagang. Namun, jika hal tersebut gagal dicapai, maka Presiden ke-45 Negeri Adidaya tersebut mengancam akan menaikkan bea masuk untuk produk Made in China secara substansial.
Saham-saham turut mendongkrak kinerja IHSG dari sisi nilai transaksi (turnover) pada penutupan perdagangan hari ini termasuk PT Transcoal Pacific Tbk/TCPI (6,46%), PT Barito Pacific Tbk/BRPT (4,88%), PT Bank Tabungan Negara Tbk/BBTN (4,63%), PT Wijaya Karya Tbk/WIKA (3,88%), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk/BBRI (3,81%).
Katalis yang menopang penguatan IHSG pada akhir pekan ini datang dari dalam dan luar negeri.
Situasi bursa saham Tanah Air dan Benua Kuning sedang kondusif karena perkembangan hubungan dagang Amerika Serikat (AS) dan China.
Meski masih maju-mundur, tetapi sepertinya dua kekuatan ekonomi terbesar di planet bumi ini bakal segera menyepakati perjanjian damai dagang fase I.
"Kita sudah semakin dekat. Mood-nya cukup bagus," kata Lawrence 'Larry' Kudlow, Penasihat Ekonomi Gedung Putih, di acara Council on Foreign Relations di Washington, seperti diberitakan Reuters.
![]() |
Kudlow menambahkan tim negosiator Washington dan Beijing terus melakukan komunikasi intensif melalui telepon. Pembicaraan berlangsung konstruktif sehingga kesepakatan damai dagang bisa dicapai dalam waktu dekat.
Pernyataan Kudlow berhasil meredam kekhawatiran setelah beberapa waktu lalu Presiden AS Donald Trump memberi sinyal yang campur aduk.
Dalam pidatonya pada acara Economic Club di New York, Trump menyebut bahwa AS dan China akan segera mencapai kesepakatan dagang. Namun, jika hal tersebut gagal dicapai, maka Presiden ke-45 Negeri Adidaya tersebut mengancam akan menaikkan bea masuk untuk produk Made in China secara substansial.
Next Page
Neraca Dagang Kalahkan Ekspektasi Pasar
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular