Incar Porsi 11%, Tugu Insurance Genjot Segmen Ritel

Yuni Astutik, CNBC Indonesia
14 November 2019 16:08
PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance) fokus meningkatkan premi ritel dengan porsi menjadi 11% pada tahun depan.
Foto: Public Expose Tahun 2019 Tugu Insurence (CNBC Indonesia/Yuni Astutik)
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance) fokus meningkatkan premi ritel dengan porsi menjadi 11% pada tahun depan. Saat ini, prime ritel berkontribusi 8% dengan nilai mencapai Rp 213 miliar.

Presiden Direktur Tugu, Indra Baruna mengatakan optimistis target tersebut bisa tercapai di tengah penjualan kendaraan yang melambat tahun ini. Tugu yakin karena telah menyiapkan sejumlah amunisi untuk mencapai fokus target tersebut.

"Pertama membuat permainan baru di pasar melalui T-drive, itu baru belum ada di Indonesia diferensiasi kuat," katanya saat ditemui usai Public Expose di Bursa Efek Indonesia, (BEI) Jakarta, Kamis (14/11/2019).



Melalui aplikasi T-Drive tersebut, menurunnya menjadi alternatif bagi pengguna kendaraan yaitu mobil untuk mendapatkan asuransi dengan cara lebih mudah dan sederhana. Saat ini, setidaknya ada 30 ribu pengguna aplikasi yang telah diunduh.

"Itu kita yakini bisa menenangkan pikiran dan hati masyarakat," ujarnya.

Kontribusi premi ritel hingga September 2019 mencapai 8% atau sebesar Rp 213 miliar, naik tipis dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 147 miliar. Sementara itu, untuk premi korporasi hingga September 2019 mencapai 92% atau mencapai Rp 2,6 triliun, naik dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,93 triliun.

Adapun produk untuk premi ritel diantaranya adalah Asuransi kesehatan mencapai Rp 14,8 miliar, Asuransi kebakaran Rp 1,07 miliar, PA dan Aneka mencapai Rp 53 miliar dan terbesar atau mencapai 67% adalah asuransi kendaraan bermotor yang nilainya mencapai Rp 143,2%.

Dia menegaskan, dengan aplikasi T-Drive itulah, pengguna kendaraan bermotor bakal melirik dan dengan mudahnya membeli produk asuransi ini. Apalagi ada sejumlah kemudahan salah satunya pembelian asuransi bisa dilakukan melalui aplikasi T-Driver tersebut.

"Sudah bisa pembelian polis asuransi, hanya 4 klik. Itu sudah mencakup Pembayaran sama pengiriman. Klaim juga bisa," tegasnya.



Terakhir, kondisi ekonomi seperti saat ini merupakan sebuah kesempatan bagi perusahaan untuk mengambil ceruk pasar. Apalagi, pemerintah terus menggenjot pembangunan infrastruktur yang diyakini bakal ada kesempatan baru, khususnya untuk penjualan asuransi.

"Intinya situasi tak pasti, asuransi dibutuhkan. Asuransi memberi kepastian untuk situasi yang tak pasti," tutupnya.

[Gambas:Video CNBC]


(dob/dob) Next Article Bidik Asuransi Kendaraan,Tugu Bangun Aplikasi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular