Erick Berburu Dirut Inalum, Ini Deretan Nama yang Beredar

Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
07 November 2019 10:45
Sejumlah nama disebut-sebut akan mengisi posisi dirut MIND ID.
Foto: Kementerian BUMN (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Spekulasi seputar nama-nama yang akan mengisi posisi sebagai direktur utama (dirut) PT Inalum (Persero) atau MIND-ID merebak dan menjadi perbincangan publik.

Sejumlah nama disebut-sebut akan mengisi posisi tersebut setelah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebutkan clue kandidat direktur utama.

Erick menjelaskan pengangkatan dirut Inalum akan melalui tim penilai akhir (TPA) terlebih dahulu.

"Saya rasa 25-30 perusahaan yang besar, berdasarkan aset revenue atau profitnya memang sebaiknya melalui TPA. Walupun gimana, biar tansparan pemilihannya dan juga yang dapat kesempatan memimpin mendapat amanah bisa langsung benar-benar menjalankan tugasnya dengan baik," jelas Erick di Jakarta, Selasa (5/11/2019).

Hal terpenting kata Erick, orang cocok untuk mengisi posisi dirut Inalum nantinya harus menguasai ilmu keuangan, mengerti soal pertambangan, dan bisa bekerja dengan penuh tanggung jawab.

"Jangan hanya mohon maaf seperti yang selalu saya bilang, megang jabatan tapi enggak berkeringat. Berkeringat bukan arti politik, maksud saya dalam arti bekerja," kata dia.


"Kita mengharap dia [dirut Inalum] punya background finansial yang kuat. Karena sebagai holding dia juga harus mengerti kondisi keuangan dari anak perusahaan yang kedua, karena ini banyak dari industri pertambangan. Harus orang yang punya latar belakang di pertambangan. Apalagi diverifikasi kan banyak, ada batu bara, dan lain-lain," ujarnya.

Nama pertama yang digadang-gadang bakal menjadi dirut Inalum adalah Orias Petrus Moedak. Pria kelahiran Kupang, 26 Agustus 1966 ini, saat ini menjabat sebagai Wakil Direktur PT Freeport Indonesia.

Sebelum menjabat sebagai Wadirut Freeport Indonesia, Orias pernah menjabat Direktur Keuangan Inalum. Selain itu, pria lulusan Jurusan Akuntansi Universitas Padjajaran tersebut, juga pernah menjadi Direktur Keuangan di PT Bukit Asam Tbk (PTBA).

Orias juga malang melintang di sejumlah BUMN lainnya, pernah menjabat sebagai CEO PT Pelindo III dan CFO di PT Pelindo II. Karir Orias lama di pasar modal, pernah menjadi Managing PT Danareksa Sekuritas dan Presiden Direktur PT Reliance Securities Tbk (RELI).

Dicari Foto: CNN Indonesia

CNBC Indonesia mencoba mengkonfirmasi hal tersebut kepada Orias melalui pesan singkat WhatsApps, tetapi hingga saat ini belum direspons.

Selain Orias, nama lain yang disebut-sebut akan menduduki posisi dirut Inalum adalah Arie Prabowo Ariotedjo, yang saat ini masih aktif menjabat Direktur Utama PT Aneka Tambang Tbk (ANTM).

Pria lulusan Purdue University ini menempati berbagai posisi kunci di beberapa industri. Namun ia memulai kariernya sebagai pegawai negeri di Direktorat Jenderal Bina Marga, Departemen Pekerjaan Umum dengan posisi terakhir sebagai Wakil Kepala Proyek pada 1983-1987.

Erick Sebut Kriteria Dirut Inalum
[Gambas:Video CNBC]


Lalu Arie sempat berkarier sebagai Manager Pengendalian dan Operasional PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) (1987-1992), General Manager PT Citra Permata Sakti Persada (1992-1998), General Manager PT Menara Wenang (1998-2005), Direktur Utama PT Wikaraga Sapta Utama (2002-2005), Managing Director PT Medco Mining (2006-2008), Direktur Utama PT Medco Energi Mining Internasional (2008-2016) dan Direktur Niaga PT Bukit Asam (Persero) Tbk (2016-2017).

Arie saat di konfirmasi CNBC Indonesia enggan mengomentari hal tersebut. "Menurut Anda, saya cocoknya di mana?" ujar Arie kepada CNBC Indonesia, pekan lalu.

Dicari Foto: Investor Summit Dirut PT ANTAM Arie Prabowo Ariotedjo (CNBC Indonesia/Anastasia Arvirianty)

Terakhir adalah orang dalam dari internal, Ogi Prastomiyono yang saat ini menjabat Direktur Layanan Strategis Inalum. Ogi juga memiliki kriteria yang mirip dengan yang disebut Erick.

Ogi yang merupakan lulusan dari IPB tahun 1984 ini memulai kariernya di dunia perbankan. Lelaki kelahiran tahun 1961 mendapatkan gelar MBA dari University of Notre Dame, Indiana, USA. Pernah menjadi Group Head of Compliance PT Bank Mandiri Tbk (BMRI).

Lalu dia pernah pula menjabat Direktur PT Bank Syariah Mandiri. Lalu kembali ke Bank Mandiri sebagai Group Head of Compliance dan puncaknya menjadi direktur Compliance and Human Capital, sebelum akhirnya menjabat direktur di Inalum.

(hps/tas) Next Article Kementerian BUMN Sebut 3 Nama Calon Dirut Inalum

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular