Tenang, LPS Sebut Likuiditas pada 2020 Lebih Baik dari 2019

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
04 November 2019 18:50
Hal ini, sejalan dengan masih rendahnya suku bunga global dan dinilai belum akan memperketat likuiditas global.
Foto: Konferensi Pers LPS (CNBC Indonesia/Syahrizal)
Jakarta, CNBC Indonesia - Lembaga Penjamin Simpanan memproyeksikan likuditas perbankan di tahun depan akan membaik. Hal ini, sejalan dengan masih rendahnya suku bunga global dan dinilai belum akan memperketat likuiditas global.

Kepala Eksekutif LPS Fauzi Ichsan menyatakan, kondisi likuiditas global akan membaik, sebab bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve sudah memangkas suku bunga acuan 75 basis poin dari 2,5% menjadi 1,75%. Para pelaku pasar masih memproyeksikan ada ruang penurunan suku bunga The Fed.

"Suku bunga acuan bank sentral Eropa, Tiongkok, Jepang akan tetap stabil, sehingga suku bunga global ke depan akan tetap rendah. Untuk sementara ini tidak ada ancaman kenaikan suku bunga global tajam yang akan memperketat likuiditas global," kata Fauzi Ichsan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (4/11/2019).

Dengan kondisi tersebut, kata Fauzi, investor global akan melirik negara dengan imbal hasil yang lebih tinggi alias di aset non dollar AS. Dengan demikian, aliran modal asing yang masuk ke Indonesia kian deras.

"Kita lihat suku bunga di beberapa negara sudah negatif, sehingga dana investor global ini akan tertarik ke negara yang suku bunganya masih tinggi, termasuk Indonesia," kata dia menambahkan.

Mengacu data Indikator Likuiditas LPS, pada Oktober, loan to depocit ratio (LDR) perbankan berada di level 94%. Untuk bank umum kelompok usaha (BUKU). Sepanjang tahun ini, LPS memproyeksikan LDR di level 96,8% dengan pertumbuhan kredit 11,7%.

"Kalau lihat loan deposit ratio (LDR), di atas 92% itu hanya bank buku 3. Bank buku 1, 2 dan 4 LDR nya sudah di bawah 92 persen. Ini menunjukkan likuiditas membaik," tandasnya.

[Gambas:Video CNBC]


(hps/hps) Next Article Likuiditas Melimpah, tapi Ada Warning dari OJK

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular