Takut Pertumbuhan Ekonomi Loyo, IHSG Balik Arah jadi Melemah

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
04 November 2019 12:33
Pertumbuhan Ekonomi Diproyeksi Loyo
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Sayang, hal yang dikhawatirkan oleh Tim Riset CNBC Indonesia terbukti menjadi kenyataan. Sentimen negatif dari dalam negeri sukses menyeret IHSG ke zona merah.

Sentimen negatif yang dimaksud adalah rilis angka pertumbuhan ekonomi. Besok (5/11/2019), angka pertumbuhan ekonomi periode kuartal III-2019 dijadwalkan dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS).


Untuk diketahui, pada kuartal I-2019 perekonomian Indonesia tercatat tumbuh sebesar 5,07% secara tahunan (year-on-year/YoY), jauh di bawah konsensus yang dihimpun oleh CNBC Indonesia sebesar 5,19%. Pada kuartal II-2019, perekonomian Indonesia tumbuh sebesar 5,05% secara tahunan, sama persis dengan konsensus. Untuk periode semester I-2019, perekonomian Indonesia tumbuh sebesar 5,06% YoY.

Angka pertumbuhan ekonomi pada tiga bulan pertama tahun ini sedikit berada di atas capaian pada periode yang sama tahun sebelumnya (kuartal I-2018) yang sebesar 5,06%. Sementara untuk periode kuartal-II 2019, pertumbuhan ekonomi jauh lebih rendah jika dibandingkan capaian kuartal II-2018 yang mencapai 5,27%.

Pada kuartal III-2019, konsensus yang dihimpun oleh Trading Economics memperkirakan bahwa perekonomian Indonesia hanya akan tumbuh sebesar 5,01% secara tahunan, melambat dari capaian di kuartal I dan II. Sementara itu, konsensus yang dihimpun oleh CNBC Indonesia memperkirakan bahwa pertumbuhan ekonomi hanya akan berada di level 5,02% secara tahunan.

Jika hanya mencapai 5,01% atau 5,02%, maka pertumbuhan ekonomi di kuartal III-2019 akan jauh lebih rendah dari capaian pada kuartal III-2018 kala perekonomian Indonesia mampu tumbuh 5,17% secara tahunan.


Pada pekan lalu, rilis angka pertumbuhan ekonomi periode kuartal III-2019 sudah terlihat jelas membuat pelaku pasar saham tanah air grogi. Buktinya, IHSG mencetak imbal hasil negatif pada dua perdagangan terakhir di pekan kemarin.

Jika dihitung secara mingguan, IHSG melemah sebesar 0,7% pada pekan kemarin, menjadikannya indeks saham dengan kinerja terburuk di kawasan Asia. Untuk diketahui, seluruh indeks saham negara-negara Asia lainya mampu mencetak apresiasi pada pekan kemarin.



Dengan melihat bahwa kekhawatiran terkait rilis angka pertumbuhan ekonomi masih mendominasi, besar kemungkinan bahwa IHSG akan menutup perdagangan hari ini di zona merah.

TIM RISET CNBC INDONESIA (ank/ank)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular