Dibayangi Oversupply, SMCB Cetak Laba Rp 134 M

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
30 October 2019 15:41
Pada periode yang sama tahun sebelumnya SMCB masih mencatatkan rugi Rp 630 miliar.
Foto: SMGR akan Tender Offer Saham SMCB (CNBC Indonesia TV)
Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten industri semen, PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB) alias eks Holcim Indonesia mencatatkan laba bersih sebesar Rp 134 miliar hingga September 2019. Pada periode yang sama tahun sebelumnya SMCB masih mencatatkan rugi Rp 630 miliar.

Dari sisi pendapatan, dengan bergabungnya SMCB dengan Semen Indonesia, pendapatan naik 2,23% menjadi Rp 7,7 triliun, dari sebelumnya Rp 7,6 triliun pada periode yang sama tahun 2018.

Merger tersebut berkontribusi pada kenaikan volume penjualan sebesar 2,27% secara tahunan meski industri semen masih dibayangi kelebihan pasokan (oversuplly). Data Asosiasi Semen Indonesia (ASI) menyebutkan, konsumsi semen nasional hingga kuartal III/2019 mengalami perlambatan -2% menjadi 48,7 juta ton.

"Pasar masih mengalami tekanan karena kelebihan pasokan, SBI terus memperbaiki kinerja keuangan perusahaan dengan memperkecil kerugian secara bertahap," tulis manajemen SMCB, dalam keterangan pers, Rabu (30/10/2019).

Pada sembilan bulan pertama tahun ini, beban pokok pendapatan SMCB turun menjadi Rp 5,88 triliun dari periode yang sama tahun lalu Rp 6,22 triliun.

Liabilitas perseroan hingga 30 September 2019 sebesar Rp 12,84 triliun, naik tipis dari Desember 2018 sebesar Rp 12,25 triliun. Sedangkan, ekuitas SMCB sebesar Rp 6,54 triliun turun tipis dari posisi Desember Rp 6,41 triliun.

Merespons laporan keuangan terlansir, pada perdagangan Rabu (30/10/2019), harga saham SMCB bergerak menguat 3,32% ke level 1.400 per saham. Namun, bila dilihat sepanjang tahun berjalan, saham SMCB melemah 25,73%. Pada periode yang sama, pelaku pasar asing mencatatkan jual bersih Rp 12,88 triliun di seluruh pasar.
(hps/hps) Next Article Perhatian! BTPN Kucurkan duit Rp 1,4 T Untuk PLN

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular