Malaysia Libur, Masihkah Harga CPO Melaju Kencang?

Tirta Citradi, CNBC Indonesia
28 October 2019 12:14
Tren bullish harga CPO yang terjadi di pertengahan bulan Oktober didukung oleh sentimen positif melonjaknya ekspor minyak sawit Malaysia.
Foto: Pekerja mengangkut hasil panen kelapa Sawit di kebun Cimulang, Bogor, Jawa Barat, Jumat (15/3). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga komoditas minyak sawit mentah (CPO) kontrak pengiriman Januari 2020 ditutup menguat tipis 0,59% di level 2.398 ringgit/ton.



Tren bullish harga CPO yang terjadi di pertengahan bulan Oktober didukung oleh sentimen positif melonjaknya ekspor minyak sawit Malaysia.

Menurut survei yang dilakukan oleh AmSpec Agri Malaysia, pada periode 1-25 Oktober ekspor Malaysia naik hingga 9% dari bulan sebelumnya.

Sentimen ini mampu menutupi gempuran sentimen negatif atas kabar India yang akan mengurangi impor minyak sawit Malaysia.


Ketegangan yang terjadi antara kedua belah pihak menyusul pernyataan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohammad yang dinilai mencampuri urusan dalam negeri India terkait konflik di Kashmir.

Hari ini, bursa Malaysia merayakan hari raya Deepavali atau Diwali. Deepavali tidak hanya dirayakan di India saja. Namun deepavali juga dirayakan di Malaysia.

Deepavali sendiri merupakan suatu perayaan keagamaan umat hindu. Di Malaysia kurang lebih 6,3% populasinya atau sekitar 2 juta orang menganut agama hindu.


Perayaan deepavali juga identik dengan peningkatan permintaan minyak sawit untuk memasak berbagai hidangan pesta dan perayaan.

Pergerakan harga CPO besok akan dipengaruhi oleh sentimen kelanjutan panasnya hubungan India-Malaysia, pergerakan kurs nilai tukar Ringgit terhadap dolar serta pergerakan harga minyak nabati jenis lainnya.

TIM RISET CNBC INDONESIA
(twg/hps) Next Article Produksi Diperkirakan Naik, Harga CPO Terus Melemah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular