
Kabinet Baru: IHSG 9 Hari Naik, Asing Kabur Rp 518 M Sepekan
CNBC Indonesia, CNBC Indonesia
24 October 2019 06:55

Menteri Keuangan RI periode 2019-2024 Sri Mulyani yang baru dilantik pada Rabu kemarin (23/10/2019) angkat bicara mengenai kondisi pasar keuangan domestik yang tertekan di tengah pengumuman menteri kabinet Indonesia Maju.
"Kemarin IMF-World Bank Annual Meeting memberikan forecast atau proyeksi yang tidak terlalu baik. [...] Itu mempengaruhi secara psikologis dari sisi rate investasi," jelas Sri Mulyani di Istana Negara.
Menteri Keuangan periode 2014-2019 ini juga tak memungkiri, munculnya sikap pesimistis dari sejumlah lembaga keuangan negara bisa memicu kekhawatiran kalangan investor. Bukan tidak mungkin, Indonesia terkena imbas dari hal itu.
"Kalau banyak proyeksi yang menggambarkan banyak pelemahan, mungkin juga akan pengaruhi confidence," katanya.
Pemerintah pun berkomitmen untuk tetap menjaga kondisi perekonomian melalui upaya mengurangi defisit transaksi berjalan (current account deficit/CAD).
"Melalui peningkatan kualitas dari proses industrialisasi di Indonesia, policy perdagangan, itu semuanya akan kami dukung dari para menteri dan menko ekonomi," kata mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini.
Dalam kesempatan terpisah, Legowo Kusumonegoro, Presiden Direktur Manulife Aset Manajemen menilai, situasi pasar belakangan ini memang sedang volatil. Karena itu, Legowo menilai, belum ada dampak yang signifikan dari pengumuman kabinet baru ke pasar saham.
Meski ia mengakui, dari sisi komposisi menteri cukup menarik karena masuknya Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan, rival Jokowi saat Pilpres 2019.
"Kaitan dengan line up rasanya tidak [berdampak], feeling saya market memberi waktu kepada kabinet baru menunjukkan apa rencana ke depan danmenunjukkankinerjanya," tandas Legowo.
(tas/tas)
![]() |
"Kemarin IMF-World Bank Annual Meeting memberikan forecast atau proyeksi yang tidak terlalu baik. [...] Itu mempengaruhi secara psikologis dari sisi rate investasi," jelas Sri Mulyani di Istana Negara.
Menteri Keuangan periode 2014-2019 ini juga tak memungkiri, munculnya sikap pesimistis dari sejumlah lembaga keuangan negara bisa memicu kekhawatiran kalangan investor. Bukan tidak mungkin, Indonesia terkena imbas dari hal itu.
"Kalau banyak proyeksi yang menggambarkan banyak pelemahan, mungkin juga akan pengaruhi confidence," katanya.
Pemerintah pun berkomitmen untuk tetap menjaga kondisi perekonomian melalui upaya mengurangi defisit transaksi berjalan (current account deficit/CAD).
"Melalui peningkatan kualitas dari proses industrialisasi di Indonesia, policy perdagangan, itu semuanya akan kami dukung dari para menteri dan menko ekonomi," kata mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini.
Dalam kesempatan terpisah, Legowo Kusumonegoro, Presiden Direktur Manulife Aset Manajemen menilai, situasi pasar belakangan ini memang sedang volatil. Karena itu, Legowo menilai, belum ada dampak yang signifikan dari pengumuman kabinet baru ke pasar saham.
Meski ia mengakui, dari sisi komposisi menteri cukup menarik karena masuknya Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan, rival Jokowi saat Pilpres 2019.
"Kaitan dengan line up rasanya tidak [berdampak], feeling saya market memberi waktu kepada kabinet baru menunjukkan apa rencana ke depan danmenunjukkankinerjanya," tandas Legowo.
Ini rencana kerja Bappenas, BKPM, dan mentan
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular