Analisis

Ada Pertanda Investor Mulai Tinggalkan Emas, Harga Turun?

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
22 October 2019 13:59
Ada Pertanda Investor Mulai Tinggalkan Emas, Harga Turun?
Foto: Emas Batangan dan Koin dalam brankas Pro Aurum di Munich, Jerman pada 14 Agustus 2019. (REUTERS/Michael Dalder)
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas dunia melemah 0,5% pada perdagangan kemarin. Hari ini, harga si logam mulia tidak banyak bergerak.

Pada Selasa (22/10/2019) pukul 13:53 WIB, harga emas di pasar spot berada di US$ 1.486,66/troy ons. Naik 0,1% dibandingkan posisi hari sebelumnya.

Sudah agak lama harga emas tidak menyentuh level psikologis US$ 1.500/troy ons. Bisa jadi, hal tersebut merupakan sinyal komoditas ini sudah tidak menarik lagi di mata investor.

Salah satu tanda emas mulai ditinggalkan sebagai aset investasi adalah turunnya posisi bullish, artinya investor yang memegang posisi beli emas sudah mulai berkurang. Berdasarkan laporan CNBC International, hedge fund dan money manager sudah mengurangi posisi bullish dalam kontrak emas dan perak di Comex. Selain itu data dari Commodity Futures Trading Commission's (CFTC) menunjukkan posisi net buy emas pada pekan lalu turun menjadi 253.000 kontrak dari sebelumnya 275.600 kontrak di bursa berjangka Chicago dan New York.


Sentimen pelaku pasar yang membaik sepertinya membuat daya tarik emas menjadi berkurang. Ketika sentimen membaik, maka pelaku pasar akan masuk ke aset-aset berisiko, dan aset aman (safe haven) seperti emas yang tidak memberikan imbal hasil akan ditinggalkan.

Emas sebenarnya masih diuntungkan oleh peluang kembali dipangkasnya suku bunga di Amerika Serikat (AS). Berdasarkan data FedWacth milik CME Group, pelaku pasar melihat probabilitas bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) akan memangkas suku bunga 25 basis poin (bps) menjadi 1,5-1,75% sangat tinggi, tepatnya 92,5%.

Pemangkasan suku bunga oleh The Fed seharusnya berdampak positif bagi emas. Harga emas dunia dibanderol dengan dolar AS, kala The Fed memangkas suku bunga dolar AS akan melemah. Harga emas menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya, permintaan bisa meningkat, dan harganya pun berpeluang menguat.



(BERLANJUT KE HALAMAN 2)



Ini Tanda Emas Mulai Ditinggalkan Investor, Bisa Turun Lagi? Foto: investing.com

Pada grafik harian emas yang disimbolkan XAU/USD bergerak di bawah rerata pergerakan (Moving Average/MA) MA 8 hari (garis biru) dan MA 21 hari (garis merah), tetapi masih di atas MA 125 hari (garis hijau).

Indikator rerata pergerakan konvergen dan divergen (MACD) bergerak dekat level 0 tetapi sudah masuk wilayah negatif, begitu juga histogram-nya. Melihat indikator tersebut, emas masih berada dalam fase konsolidasi dan mulai mengumpulkan momentum pelemahan. 

Ini Tanda Emas Mulai Ditinggalkan Investor, Bisa Turun Lagi? Grafik: Emas (XAU/USD) 1 Jam
Sumber: investing.com


Pada time frame 1 jam, emas bergerak di kisaran MA 8, MA 21 dan di bawah MA 125. Indikator stochastic naik tetapi belum memasuki wilayah jenuh beli (overbought).

Emas bergerak di dekat US$ 1.484/troy ons, jika kembali menembus secara konsisten di bawah level tersebut, emas akan kembali melemah ke level US$ 1.480/troy ons. Support (tahanan bawah) jika US$ 1.480 juga dilewati adalah area US$ 1.474/troy ons.

Sementara jika mampu bertahan di atas US$ 1.484/troy ons, emas memiliki peluang naik ke US$ 1.490/troy ons atau lebih tinggi menuju US$ 1.496/troy ons. Level psikologis US$ 1.500/troy ons menjadi resisten selanjutnya, selama tertahan di bawah level tersebut harga emas masih cenderung akan melemah.


TIM RISET CNBC INDONESIA 


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular