
Dipicu Soft Brexit, Harga Emas Antam Amblas Rp 4.000/gram
Irvin Avriano Arief, CNBC Indonesia
22 October 2019 09:39

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas investasi ritel kepingan acuan yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM/Antam) turun Rp 4.000/gram (0,56%) menjadi Rp 703.000/gram pada perdagangan Selasa ini (22/10/2019) dari Rp 707.000/gram Senin kemarin.
Turunnya harga instrumen itu dipengaruhi masih terbukanya peluang soft Brexit yang masih diperkuat dengan sentimen dari meningkatnya ekspektasi penurunan suku bunga Amerika Serikat (AS) di akhir bulan. Soft Brexit adalah keluarnya Inggris dari Uni Eropa tapi lebih lunak, artinya Inggris kemungkinan masih harus berkontribusi pada anggaran keuangan Uni Eropa.
Ekspektasi penurunan suku bunga acuan meningkat setelah data-data ekonomi China dan AS menunjukkan adanya resesi ancaman terhadap pertumbuhan ekonomi pekan lalu.
Data di situs logammulia milik Antam hari ini menunjukkan besaran harga emas kepingan 100 gram berada pada Rp 70,3 juta/batang, yang turun dari Rp 70,7 juta/batang kemarin.
Hari ini, harga beli kembali (buy back) emas Antam di gerai resmi juga turun Rp 4.000 per gram menjadi Rp 673.000/gram dari Rp 677.000/gram kemarin.
Harga itu dapat menunjukkan harga beli yang harus dibayar Antam jika pemilik batang emas bersertifikat tersebut ingin menjual kembali investasinya.
Turunnya harga emas Antam tersebut seiring dengan koreksi harga emas di pasar spot global kemarin menjadi US$ 1.484 per troy ounce (oz) dari posisi akhir pekan lalu US$ 1.489/oz. Hari ini, harga emas masih turun tipis menjadi US$ 1.483/oz.
Tren penurunan harga logam mulia dunia terjadi pada 2 pekan lalu, yang didorong suksesnya pertemuan awal delegasi AS-China pekan lalu terkait dengan usaha damai dagang. Menyikapi peristiwa itu, sifat emas sebagai instrumen investasi yang dianggap lebih aman (safe heaven) sehingga justru melemah ketika kondisi kondusif, begitu juga sebaliknya.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(tas/tas) Next Article Proyeksi IMF Bikin Harga Emas Antam Melesat Rp 6.000/gram
Turunnya harga instrumen itu dipengaruhi masih terbukanya peluang soft Brexit yang masih diperkuat dengan sentimen dari meningkatnya ekspektasi penurunan suku bunga Amerika Serikat (AS) di akhir bulan. Soft Brexit adalah keluarnya Inggris dari Uni Eropa tapi lebih lunak, artinya Inggris kemungkinan masih harus berkontribusi pada anggaran keuangan Uni Eropa.
Ekspektasi penurunan suku bunga acuan meningkat setelah data-data ekonomi China dan AS menunjukkan adanya resesi ancaman terhadap pertumbuhan ekonomi pekan lalu.
Data di situs logammulia milik Antam hari ini menunjukkan besaran harga emas kepingan 100 gram berada pada Rp 70,3 juta/batang, yang turun dari Rp 70,7 juta/batang kemarin.
Hari ini, harga beli kembali (buy back) emas Antam di gerai resmi juga turun Rp 4.000 per gram menjadi Rp 673.000/gram dari Rp 677.000/gram kemarin.
Harga itu dapat menunjukkan harga beli yang harus dibayar Antam jika pemilik batang emas bersertifikat tersebut ingin menjual kembali investasinya.
Turunnya harga emas Antam tersebut seiring dengan koreksi harga emas di pasar spot global kemarin menjadi US$ 1.484 per troy ounce (oz) dari posisi akhir pekan lalu US$ 1.489/oz. Hari ini, harga emas masih turun tipis menjadi US$ 1.483/oz.
Tren penurunan harga logam mulia dunia terjadi pada 2 pekan lalu, yang didorong suksesnya pertemuan awal delegasi AS-China pekan lalu terkait dengan usaha damai dagang. Menyikapi peristiwa itu, sifat emas sebagai instrumen investasi yang dianggap lebih aman (safe heaven) sehingga justru melemah ketika kondisi kondusif, begitu juga sebaliknya.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(tas/tas) Next Article Proyeksi IMF Bikin Harga Emas Antam Melesat Rp 6.000/gram
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular