Euforia Kabinet Baru, Investor Wait & See di Pasar SUN

Irvin Avriano Arief, CNBC Indonesia
22 October 2019 09:24
Pasar obligasi rupiah pemerintah diprediksi masih akan dipengaruhi oleh sentimen positif penurunan suku bunga.
Foto: Presiden Joko Widodo tiba di Istana Merdeka usai mengikuti sidang paripurna dengan agenda pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Periode 2019-2024. (CNBC Indonesia/Chandra Gian Asmara)
Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar obligasi rupiah pemerintah diprediksi masih akan dipengaruhi oleh sentimen positif dari probabilitas turunnya suku bunga acuan Amerika Serikat (AS) Fed Funds Rate di akhir bulan ini dan Desember mendatang.

Maximilanus Nico Demus, Associate Director Research & Investment PT Pilarmas Investindo Sekuritas, menilai sentimen positif juga akan ditambah oleh euforia penyusunan kabinet pemerintahan baru.

Meskipun demikian, naiknya harga obligasi yang sudah membentuk reli panjang sejak 2 pekan lalu serta lelang rutin hari ini, Selasa (22/10/2019) diprediksi dapat membuat pelaku pasar meminta kenaikan tingkat imbal hasil (yield).


Hari ini, pemerintah akan menggelar lelang surat utang negara (SUN) konvensional rutin, yang biasanya justru dimanfaatkan pelaku pasar untuk mengganggu pasar dan menurunkan harganya agar memiliki daya tawar untuk meminta yield tinggi dalam lelang.

Lelang tersebut juga diprediksi ramai karena saat ini masih lebih banyak sentimen positif di pasar dibandingkan dengan sentimen negatifnya.

"Kami merekomendasikan wait and see hari ini dengan fokus mengikuti lelang namun tetap cermati sentimen yang terjadi saat ini khususnya dari sentimen penyusunan kabinet" ujar Nico dan tim dalam risetnya pagi ini (22/10/19).

Menurut dia, saat ini pelaku pasar keuangan global sedang memperhatikan tiga hal penting dari tingkat global selain potensi penurunan suku bunga acuan AS.

Ketiganya adalah rencana China menggelar dua pertemuan yang akan membahas pertumbuhan ekonomi Negeri Tirai Bambu, optimisme Presiden AS Donald Trump terhadap keberhasilan perundingan AS-China November nanti, dan masih terbukanya kesempatan soft Brexit bagi Inggris.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(tas/tas) Next Article Kali Ini, Cuitan Trump Bakal Hijaukan Pasar SUN

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular