
Obral Level Termurah 7 Bulan, Harga Emas Antam Makin Jeblok?

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. atau yang dikenal dengan emas Antam merosot di pekan ini hingga ke level termurah dalam 7 bulan terakhir.
Nasib emas Antam di pekan depan sepertinya masih belum akan membaik, sebab harga emas dunia diprediksi masih akan merosot.
Naik turunnya emas Antam, memang cenderung mengikuti harga emas dunia, selain juga ada faktor lain seperti kurs rupiah, serta supply-demand.
Melansir data dari situs resmi PT Antam, logammulia.com, sepanjang pekan ini, emas Antam satuan 1 gram merosot 1,4% ke Rp 917.000/batang. Level tersebut merupakan yang terendah sejak 21 Juli 2020 lalu. Sementara satuan 100 gram yang biasa menjadi acuan dijual Rp 85.912.000/batang atau Rp 859.120/gram.
Emas Batangan | Harga per Batang | Harga per Gram |
0,5 Gram | Rp 508.000 | Rp 1.016.000 |
1 Gram | Rp 917.000 | Rp 917.000 |
2 Gram | Rp 1.774.000 | Rp 887.000 |
3 Gram | Rp 2.636.000 | Rp 878.667 |
5 Gram | Rp 4.360.000 | Rp 872.000 |
10 Gram | Rp 8.665.000 | Rp 866.500 |
25 Gram | Rp 21.537.000 | Rp 861.480 |
50 Gram | Rp 42.995.000 | Rp 859.900 |
100 Gram | Rp 85.912.000 | Rp 859.120 |
250 Gram | Rp 214.515.000 | Rp 858.060 |
500 Gram | Rp 428.820.000 | Rp 857.640 |
1000 Gram | Rp 857.600.000 | Rp 857.600 |
Harga emas dunia sepanjang pekan ini jeblok 2,74% ke US$ 1.733,59/troy ons, level tersebut merupakan yang terendah sejak 19 Juli 2020 lalu.
Jebloknya harga emas dunia tersebut terjadi akibat meroketnya yield obligasi (Treasury) Amerika Serikat (AS).
Sepanjang pekan ini, yield Treasury AS tenor 10 tahun sempat naik 17 basis poin ke 1,515% yang merupakan level tertinggi sejak awal Februari 2020 atau sebelum virus corona dinyatakan sebagai pandemi, dan sebelum bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) membabat habis suku bunganya menjadi 0,25%.
Treasury sama dengan emas merupakan aset aman (safe haven). Bedanya Treasury memberikan imbal hasil (yield) sementara emas tanpa imbal hasil. Dengan kondisi tersebut, saat yield Treasury terus menanjak maka akan menjadi lebih menarik ketimbang emas. Alhasil emas dunia pun jeblok.
Tetapi, kemerosotan emas Antam lebih kecil ketimbang emas dunia, sebab kurs rupiah yang juga jeblok. Rupiah sepanjang pekan ini merosot 1,28% ke Rp 14.240/US$, level tersebut merupakan yang terlemah sejak awal November.
Emas dunia dibanderol dengan dolar AS, kala Mata Uang Garuda melemah, maka harga emas dunia menjadi lebih mahal. Alhasil, penurunan emas Antam tidak sebesar emas dunia di pekan ini.
Pada pekan depan, nasib harga emas diprediksi masih belum membaik. Kitco melakukan survei terhadap 13 analis di Wall Street, sebanyak 8 analis memberikan proyeksi bearish (tren menurun) terhadap emas, 3 analis memberikan proyeksi bullish (tren naik), sementara sisanya netral.
Jika emas dunia kembali merosot pekan depan, harga emas Antam tentunya terancam turun lebih dalam.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga Emas Antam Makin Mahal, Sejuta Lebih!