Proyeksi

Obral Level Termurah 7 Bulan, Harga Emas Antam Makin Jeblok?

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
28 February 2021 10:30
Petugas menunjukkan koin emas Dirham di Gerai Butik Emas Antam, Jakarta, Kamis (4/2/2021). Bank Indonesia (BI) mengajak masyarakat dan berbagai pihak untuk menjaga kedaulatan Rupiah sebagai mata uang NKRI.    (CNBC Indonesia/ Tri Susislo)
Foto: Koin Emas Dirham (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. atau yang dikenal dengan emas Antam merosot di pekan ini hingga ke level termurah dalam 7 bulan terakhir.

Nasib emas Antam di pekan depan sepertinya masih belum akan membaik, sebab harga emas dunia diprediksi masih akan merosot.

Naik turunnya emas Antam, memang cenderung mengikuti harga emas dunia, selain juga ada faktor lain seperti kurs rupiah, serta supply-demand.

Melansir data dari situs resmi PT Antam, logammulia.com, sepanjang pekan ini, emas Antam satuan 1 gram merosot 1,4% ke Rp 917.000/batang. Level tersebut merupakan yang terendah sejak 21 Juli 2020 lalu. Sementara satuan 100 gram yang biasa menjadi acuan dijual Rp 85.912.000/batang atau Rp 859.120/gram. 

Emas BatanganHarga per BatangHarga per Gram
0,5 GramRp 508.000Rp 1.016.000
1 GramRp 917.000Rp 917.000
2 GramRp 1.774.000Rp 887.000
3 GramRp 2.636.000Rp 878.667
5 GramRp 4.360.000Rp 872.000
10 GramRp 8.665.000Rp 866.500
25 GramRp 21.537.000Rp 861.480
50 GramRp 42.995.000Rp 859.900
100 GramRp 85.912.000Rp 859.120
250 GramRp 214.515.000Rp 858.060
500 GramRp 428.820.000Rp 857.640
1000 GramRp 857.600.000Rp 857.600

Harga emas dunia sepanjang pekan ini jeblok 2,74% ke US$ 1.733,59/troy ons, level tersebut merupakan yang terendah sejak 19 Juli 2020 lalu.

Jebloknya harga emas dunia tersebut terjadi akibat meroketnya yield obligasi (Treasury) Amerika Serikat (AS).

Sepanjang pekan ini, yield Treasury AS tenor 10 tahun sempat naik 17 basis poin ke 1,515% yang merupakan level tertinggi sejak awal Februari 2020 atau sebelum virus corona dinyatakan sebagai pandemi, dan sebelum bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) membabat habis suku bunganya menjadi 0,25%.

Treasury sama dengan emas merupakan aset aman (safe haven). Bedanya Treasury memberikan imbal hasil (yield) sementara emas tanpa imbal hasil. Dengan kondisi tersebut, saat yield Treasury terus menanjak maka akan menjadi lebih menarik ketimbang emas. Alhasil emas dunia pun jeblok.

Tetapi, kemerosotan emas Antam lebih kecil ketimbang emas dunia, sebab kurs rupiah yang juga jeblok. Rupiah sepanjang pekan ini merosot 1,28% ke Rp 14.240/US$, level tersebut merupakan yang terlemah sejak awal November.

Emas dunia dibanderol dengan dolar AS, kala Mata Uang Garuda melemah, maka harga emas dunia menjadi lebih mahal. Alhasil, penurunan emas Antam tidak sebesar emas dunia di pekan ini.

Pada pekan depan, nasib harga emas diprediksi masih belum membaik. Kitco melakukan survei terhadap 13 analis di Wall Street, sebanyak 8 analis memberikan proyeksi bearish (tren menurun) terhadap emas, 3 analis memberikan proyeksi bullish (tren naik), sementara sisanya netral.

Jika emas dunia kembali merosot pekan depan, harga emas Antam tentunya terancam turun lebih dalam.

TIM RISET CNBC INDONESIA 


(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga Emas Antam Makin Mahal, Sejuta Lebih!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular