Harga Emas Antam Hari Ini Naik, Tetap Waspada Rawan Longsor!

My Money - Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
21 April 2022 09:45
Petugas menunjukkan koin emas Dirham di Gerai Butik Emas Antam, Jakarta, Kamis (4/2/2021). Bank Indonesia (BI) mengajak masyarakat dan berbagai pihak untuk menjaga kedaulatan Rupiah sebagai mata uang NKRI.    (CNBC Indonesia/ Tri Susislo) Foto: Koin Emas Dirham (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga beli emas batangan yang dijual oleh PT Antam Tbk menguat pada perdagangan hari ini, Kamis (21/4/2022).

Melansir data dari situs resmi milik PT Antam, logammulia.com, harga emas batangan produk 1 gram di Rp 998.000/batang, naik Rp 3.000/gram atau 0,3% dari posisi sebelumnya.

Harga buyback (harga yang digunakan ketika menjual emas kembali) turut menguat. Pada perdagangan hari ini harga emas buyback tercatat Rp 902.000/gram, naik Rp 3.000.

"Harga jual kembali adalah sama untuk semua pecahan dan tahun produksi. Untuk transaksi buyback silakan menghubungi Butik Emas LM terdekat dengan jam layanan pada hari kerja Senin-Jumat. Pembayaran dilakukan secara transfer pada H+2 s/d H+3 (hari kerja). Jika kemasan rusak atau hilang dikenakan potongan sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku," jelas keterangan di situs Antam.

Harga emas Antam yang menguat dipengaruhi oleh harga emas acuan dunia. Kemarin, harga emas dunia acuan pasar spot ditutup menguat 0,39% menjadi US$ 1.957,41/troy ons.

Kekhawatiran inflasi yang tinggi mendorong pembelian emas sebagai lindung nilai (hedging). Ketika tingkat inflasi melambung, nilai mata uang akan merosot. Oleh sebab itu, emas yang memiliki nilai stabil dipilih para investor untuk mengamankan nilai aset mereka. Permintaan naik, harga mengikuti.

"Kekhawatiran inflasi dan pertumbuhan keduanya (emas) telah didorong oleh perang dan dikombinasikan dengan volatilitas di pasar ekuitas dan obligasi, investor semakin mencari tempat berlindung yang aman," kata analis Saxo Bank Ole Hansen.

Namun, laju emas dunia tertahan oleh wacana kenaikan suku bunga AS yang akan meningkatkan biaya peluang memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.

Presiden Federal Reserve St. Louis James Bullard berbicara di depan Dewan Hubungan Luar Negeri. Bullard mengatakan kenaikan suku bunga harus segera dilakukan menjadi sekitar 3,5% pada tahun ini.

Dia bahkan mengatakan ada kemungkinan The Fed menaikkan suku bunga acuan hingga 75 bps. Kenaikan tersebut di atas ekspektasi pasar yang memperkirakan bank sentral AS akan mengerek suku bunga sebesar 50 bps pada Mei mendatang.

"Komentar hawkish dari pejabat The Fed akan menaikkan yield surat utang pemerintah AS. Dalam jangka pendek, harga emas mungkin akan jatuh. Harga emas kemungkinan bisa terus turun ke kisaran US$ 1.920," tutur Phillip Streible dari Blue Line Futures, seperti dikutip dari Reuters.

Analis teknikal Reuters Wang Tao juga memperkirakan harga emas masih akan merosot.

"Emas spot dapat meluncur lebih jauh ke kisaran US$ 1.915 - US$ 1.929/per ons karena telah menembus garis tren yang meningkat," kata Wang dalam risetnya.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Harga Emas Antam Makin Mahal, Sejuta Lebih!


(ras/vap)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading