Terungkap! Orang Terkaya RI Beli Klub Bola Como 1907 Rp 5 M

Market - Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
18 October 2019 16:09
Kondisi yang sedang compang-camping membuat harga jual klub tersebut tidak terlalu mahal. Foto: Pertandingan Persahabatan (Mini Turnamen Sepakbola Eksekutif Dan Tenis Meja) antara BPK, Kemenkeu, KemenpanRB dan PPATK di Stadion Utama GBK (CNBC Indonesia/Chandra Gian Asmara)
Jakarta, CNBC Indonesia - Grup Djarum melalui SENT Entertainment LTD rupanya tidak mengeluarkan uang terlalu 'banyak' untuk mengakuisisi mayoritas saham klub sepak bola seri 3 Italia Como 1907. Kondisi keuangan klub yang tak sehat membuat harga jual klub tersebut tidak terlalu mahal.

"Kita beli enggak sampai Rp 5 miliar. Istilahnya nebus di pegadaian," kata Mirwan Suwarso, perwakilan Mola TV yang merupakan salah satu usaha milik Djarum, dihubungi CNBC Indonesia, di Jakarta, Jumat (18/10/2019).


Como 1907 dibeli SENT Entertainment dalam keadaan compang-camping. Manajemen klub sangat bermasalah dan memiliki banyak utang dengan berbagai pihak.

Setelah mengakuisisi Como 1907 Grup Djarum berencana akan melakukan pengembangan sepak bola untuk usia muda melalui Garuda Select.

Garuda Select merupakan program akselerasi pengembangan usia muda hasil kolaborasi PSSI dengan Grup Djarum.

Program ini, sudah mengirim dua angkatan, di mana anak-anak yang terpilih dalam program ini dikirim berlatih langsung di Inggris.

"Tujuannya ini untuk rumah pelatihan Tim Garuda Select. Garuda Select enggak punya rumah di Inggris, sekarang mereka punya," terang Mirwan.

Namun Mirwan masih enggan menyebutkan nilai investasi untuk pengembangan Como 1907, sekaligus untuk pengembangan Tim Garuda Select.

Grup Djarum adalah kelompok usaha yang dimiliki oleh dua bersaudara terkaya di Indonesia, Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono.

Mengacu catatan Forbes, keduanya juga pemilik mayoritas saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), salah satu bank dengan kapitalisasi terbesar di Indonesia. Per Jumat ini (18/10), data Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat kapitalisasi pasar BBCA tembus Rp 759 triliun.

Kekayaan bersih Robert Budi yang saat ini berusia 78 tahun mencapai US$ 18,1 miliar atau setara dengan Rp 253,40 triliun (asumsi kurs Rp 14.000/US$) pada Oktober 2019 ini. Robert berada di urutan 54 terkaya di dunia.

Adapun Michael Bambang Hartono, yang berusia 80 tahun, punya harta bersih US$ 17,9 miliar atau Rp 251 triliun.

Artikel Selanjutnya

Akuisisi Klub Como 1907, Kekayaan Duo Hartono Tembus Rp 504 T


(hps/tas)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading