Ini Rencana Grup Djarum Bangun Como 1907, Jadi 'Ajax Digital'
18 October 2019 12:59

Jakarta, CNBC Indonesia - Akuisisi klub sepak bola asal Italia, Como 1907, oleh Grup Djarum, melalui SENT Entertainment, menjadi buah bibir publik Indonesia. Klub divisi tiga Liga Italia ini kini resmi dimiliki oleh orang terkaya di Indonesia, Michael Bambang Hartono dan Robert Budi Hartono yang punya harta Rp 504 triliun.
SENT Entertainment menunjuk Michael Gandler memimpin Como 1907. Gandler punya rekam jejak apik di sepak bola dengan Inter Milan dan Major League Soccer (MLS).
Pada April lalu, Michael Gandler sebenarnya sempat melakukan wawancara eksklusif dengan Kepala Koresponden Football Italia Richard Hall terkait rencana pengembangan Como 1907.
Dalam wawancara tersebut terlontar wacana menjadikan Como 1907 menjadi "Ajax Digital". Ajax adalah salah satu klub papan atas dunia, berkompetisi di liga utama Belanda, Eredivisie.
SENT memiliki visi yang jelas, ingin membawa klub ke tingkat yang lebih tinggi melalui perusahaan media yang menciptakan konten untuk menyaingi klub elite Eropa. Di sisi lain Michael Gandler mengatakan tidak akan menghilangkan warisan yang sudah dimiliki Como 1907.
Gandler mengungkapkan, rencana untuk membangun fondasi yang kuat dengan mengembangkan infrastruktur dan talenta-talenta yang dimiliki Como.
Como ingin menyaingi Inter, Roma dan Atalanta yang berkembang dengan memiliki akademi muda. Ini akan menjadi investasi baru dangan pendekatan tradisional.
"Memberikan kedekatan dengan tim utama dan kesempatan untuk bermain di atmosfer Serie A. Begitulah, sampai Como sendiri kembali ke Serie A," tulis Football Italia.
Dikutip dari Corriere Como, untuk memperbaiki kondisi ini, pemilik baru Como tersebut langsung menunjuk Michael Gandler sebagai CEO klub. Gandler sendiri cukup berpengalaman di bidang industri sepakbola.
Ia merupakan mantan wakil Presiden MLS. Ia 7 tahun menduduki posisi tersebut dan mengembangkan liga kasta tertinggi di Amerika Serikat ini menjadi sebuah bisnis besar saat ini.
Gandler juga punya pengalaman cukup baik bekerja dengan orang Indonesia. Ia pernah bekerja di Inter Milan di era kepemimpinan Erick Thohir ketika bertugas sebagai Kepala Bagian Pendapatan klub.
Melihat rekam jejak Grandler, Como tampaknya sangat fokus untuk mengembangkan sisi bisnis mereka. Pria asal AS itu bertekad membangkitkan kembali antusiasme para pendukung Como dan membantu klub agar lebih dikenal secara global.
"Kami ingin menghadirkan antusiasme dan pengalaman. Kami yakin kami dapat membangun masa depan yang cerah untuk Klub. Tujuan kami adalah untuk menciptakan sesuatu yang dapat dibanggakan oleh semua penggemar kami. Serta juga membawa klub lebih banyak dikenal bahkan hingga dunia internasional ", tambah Gandler.
"Kota Como terkenal di seluruh dunia dan memiliki keindahan yang tak tertandingi. Tujuan kami adalah untuk membuat Como 1907 sebagai representasi dari kota. Saya akan memastikan bahwa klub ini juga diakui dan dihormati secara global," jelas Gandler.
(hps/tas)
SENT Entertainment menunjuk Michael Gandler memimpin Como 1907. Gandler punya rekam jejak apik di sepak bola dengan Inter Milan dan Major League Soccer (MLS).
Pada April lalu, Michael Gandler sebenarnya sempat melakukan wawancara eksklusif dengan Kepala Koresponden Football Italia Richard Hall terkait rencana pengembangan Como 1907.
Dalam wawancara tersebut terlontar wacana menjadikan Como 1907 menjadi "Ajax Digital". Ajax adalah salah satu klub papan atas dunia, berkompetisi di liga utama Belanda, Eredivisie.
SENT memiliki visi yang jelas, ingin membawa klub ke tingkat yang lebih tinggi melalui perusahaan media yang menciptakan konten untuk menyaingi klub elite Eropa. Di sisi lain Michael Gandler mengatakan tidak akan menghilangkan warisan yang sudah dimiliki Como 1907.
Gandler mengungkapkan, rencana untuk membangun fondasi yang kuat dengan mengembangkan infrastruktur dan talenta-talenta yang dimiliki Como.
Como ingin menyaingi Inter, Roma dan Atalanta yang berkembang dengan memiliki akademi muda. Ini akan menjadi investasi baru dangan pendekatan tradisional.
"Memberikan kedekatan dengan tim utama dan kesempatan untuk bermain di atmosfer Serie A. Begitulah, sampai Como sendiri kembali ke Serie A," tulis Football Italia.
Dikutip dari Corriere Como, untuk memperbaiki kondisi ini, pemilik baru Como tersebut langsung menunjuk Michael Gandler sebagai CEO klub. Gandler sendiri cukup berpengalaman di bidang industri sepakbola.
Ia merupakan mantan wakil Presiden MLS. Ia 7 tahun menduduki posisi tersebut dan mengembangkan liga kasta tertinggi di Amerika Serikat ini menjadi sebuah bisnis besar saat ini.
Gandler juga punya pengalaman cukup baik bekerja dengan orang Indonesia. Ia pernah bekerja di Inter Milan di era kepemimpinan Erick Thohir ketika bertugas sebagai Kepala Bagian Pendapatan klub.
Melihat rekam jejak Grandler, Como tampaknya sangat fokus untuk mengembangkan sisi bisnis mereka. Pria asal AS itu bertekad membangkitkan kembali antusiasme para pendukung Como dan membantu klub agar lebih dikenal secara global.
"Kami ingin menghadirkan antusiasme dan pengalaman. Kami yakin kami dapat membangun masa depan yang cerah untuk Klub. Tujuan kami adalah untuk menciptakan sesuatu yang dapat dibanggakan oleh semua penggemar kami. Serta juga membawa klub lebih banyak dikenal bahkan hingga dunia internasional ", tambah Gandler.
"Kota Como terkenal di seluruh dunia dan memiliki keindahan yang tak tertandingi. Tujuan kami adalah untuk membuat Como 1907 sebagai representasi dari kota. Saya akan memastikan bahwa klub ini juga diakui dan dihormati secara global," jelas Gandler.
Artikel Selanjutnya
Akuisisi Klub Como 1907, Kekayaan Duo Hartono Tembus Rp 504 T
(hps/tas)