Permintaan Turun, Pasokan Naik, Harga Minyak Apa Kabar?

Tirta Citradi, CNBC Indonesia
18 October 2019 09:38
Pasokan yang melimpah di tengah ancaman penurunan permintaan membuat harga bergerak ke bawah.
Foto: Ilustrasi: Minyak mengalir keluar dari semburan dari sumur 1859 asli Edwin Drake yang meluncurkan industri perminyakan modern di Museum dan Taman Drake Well di Titusville, Pennsylvania AS, 5 Oktober 2017. REUTERS / Brendan McDermid / File Foto
Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah ditutup menguat dua hari berturut-turut, harga minyak mentah kembali mengalami koreksi. Pasokan yang melimpah di tengah ancaman penurunan permintaan membuat harga bergerak ke bawah.

Pada Jumat (18/10/2019) pukul 09:32 WIB, harga minyak jenis brent turun 0,38%. Sementara yang jenis light sweet berkurang 0,13%.



Kabar kurang mengenakkan datang dari China pagi ini. Pada kuartal III-2019, ekonomi China diumumkan tumbuh 6%. Melambat dibandingkan kuartal sebelumnya yaitu 6,2%.

China adalah negara importir minyak terbesar di dunia. Kala ekonomi Negeri Tirai Bambu melambat, maka permintaan energi akan ikut turun.

Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) memperkirakan permintaan emas hitam tahun depan adalah 29,4 juta barel/hari. Turun dibandingkan proyeksi sebelumnya yaitu 30,6 juta barel/hari.

Selain itu, penurunan harga minyak juga disebabkan oleh meningkatnya inventori di Amerika Serikat (AS). US Energy Information Administration (EIA) mencatat, stok minyak AS pada pekan yang berakhir 11 Oktober melonjak 9,28 juta barel. Jauh dibandingkan konsensus pasar yang dihimpun Reuters yang memperkirakan kenaikan di 2,88 juta barel.

Permintaan lesu, tetapi pasokan malah naik. Wajar dong harga minyak turun...

TIM RISET CNBC INDONESIA


(twg/twg) Next Article Harga Minyak Sudah Anjlok Nyaris 30%, Ke Depan Bagaimana?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular