Harga Minyak Naik, Tapi Tak Bisa Banyak-banyak

Tirta Citradi, CNBC Indonesia
04 October 2019 09:51
Harga si emas hitam belum mampu rebound tinggi karena kekhawatiran perlambatan ekonomi global masih membayangi.
Ilustrasi Kilang Minyak (REUTERS/MORTEZA NIKOUBAZL)
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak mentah dunia pagi ini diperdagangkan menguat dibandingkan dengan perdagangan kemarin. Harga si emas hitam belum mampu rebound tinggi karena kekhawatiran perlambatan ekonomi global masih membayangi. 

Pada Jumat (4/10/2019) pukul 09:45 WIB, harga minyak jenis brent naik 0,24%. Sementara harga light sweet naik 0,34%.




Data sektor jasa dan pertumbuhan pekerjaan di Amerika Serikat (AS) yang lemah menambah kekhawatiran mengenai resesi. Bahkan sejumlah kalangan menilai AS sudah memasuki semi resesi.

 
Kalau AS sampai benar-benar resesi, bukan semi lagi, maka perekonomian dunia akan bermasalah. Sebab AS adalah pasar nomor satu dunia, negara konsumen terbesar di kolong langit.

Apabila ekonomi global sampai terjebak dalam resesi (amit-amit), maka permintaan energi tentu turun. Akibatnya harga minyak jadi susah naik, turun iya.

"Kekhawatiran tentang permintaan minyak global meningkat. Pembicaraan perdagangan AS-China minggu depan akan sangat penting, mengingat terjadi penurunan tajam harga minyak sepekan lalu," kata Stephen Innes, ahli strategi pasar Asia Pasifik di AxiTrader, seperti diberitakan Reuters.

Sementara itu, Menteri Energi Arab Saudi Pangeran Abdulaziz bin Salman juga mengatakan produksi minyak negaranya telah pulih kembali pulih setelah peristiwa penyerangan ke kilang minyak Saudi Aramco. Serangan itu sempat membuat produksi minyak Negeri Gurun Pasir turun 5,7 juta barel/hari. 

TIM RISET CNBC INDONESIA


(twg/aji) Next Article Pasokan Seret, Harga Minyak Menanjak

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular