
Harga Minyak Mentah Terkoreksi Setelah Melesat Lebih Dari 2%
Tirta Citradi, CNBC Indonesia
04 November 2019 10:30

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak mentah global pagi ini diperdagangkan melemah setelah melonjak hingga lebih dari 3%.
Harga minyak mentah kontrak jenis Brent melemah 0.49% sementara harga minyak mentah kontrak jenis West Texas Intermediate melemah 0,34% pagi ini pukul 09.55 WIB.
Harga si emas hitam sempat melesat naik pekan lalu. Harga minyak Brent melesat 2,4% dan harga minyak West Texas Intermediate melesat hingga 3,7% pada hari penutupan perdagangan pekan lalu.
Melesatnya harga minyak mentah dipicu oleh optimisme damai dagang Amerika Serikat (AS)-China yang kian tinggi.
Optimisme kian membuncah ketika Menteri Perdagangan Amerika Serikat Wilbur Ross menyampaikan optimismenya bahwa kesepakatan dagang tahap satu akan diteken bulan ini juga, melansir CNBC Internasional.
Sebelumnya AS-China dijadwalkan untuk menekan kesepakatan dagang di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC di Chile pertengahan November ini. Namun pihak Chile membatalkan acara tersebut lantaran diterpa gelombang demo beberapa waktu dekat ini.
Melesatnya harga minyak pekan lalu juga dipicu oleh optimisme membaiknya ekonomi AS dan China seiring rilis data ekonomi mereka untuk periode Oktober.
Paman Sam mencatatkan adanya penciptaan lapangan pekerjaan non-pertanian bulan Oktober mencapai 128.000 jauh melebihi prediksi analis yang hanya 75.000. Selain itu revisi naik data penciptaan lapangan pekerjaan bulan-bulan sebelumnya juga menjadi sentimen positif yang menggerakkan harga minyak ke utara.
Hal senada juga dialami oleh Negeri Tirai Bambu yang mencatatkan perbaikan aktivitas manufaktur pada Oktober. CaixinPMI Indeks China bulan Oktober berada di 51,7 jauh lebih baik dari September yang hanya 51,4 dan melampaui prediksi analis di 51.
Ketiga sentimen tersebut telah membuat harga minyak melesat lebih dari 2% dalam sehari. Harga minyak mentah ditutup menguat pada akhir perdagangan Jumat (1/11/2019) pekan lalu.
Seperti biasa kalau harga minyak telah melambung tinggi dalam sehari, para trader tergoda untuk mengambil posisi profit taking dan mencairkan cuannya. Lumayan naik signifikan di tengah ketidakpastian global menjadi momentum yang tepat untuk merealisasikan gain.Â
TIM RISET CNBCÂ INDONESIA
(twg/twg) Next Article Pasokan Seret, Harga Minyak Menanjak
Harga minyak mentah kontrak jenis Brent melemah 0.49% sementara harga minyak mentah kontrak jenis West Texas Intermediate melemah 0,34% pagi ini pukul 09.55 WIB.
Melesatnya harga minyak mentah dipicu oleh optimisme damai dagang Amerika Serikat (AS)-China yang kian tinggi.
Optimisme kian membuncah ketika Menteri Perdagangan Amerika Serikat Wilbur Ross menyampaikan optimismenya bahwa kesepakatan dagang tahap satu akan diteken bulan ini juga, melansir CNBC Internasional.
Sebelumnya AS-China dijadwalkan untuk menekan kesepakatan dagang di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC di Chile pertengahan November ini. Namun pihak Chile membatalkan acara tersebut lantaran diterpa gelombang demo beberapa waktu dekat ini.
Melesatnya harga minyak pekan lalu juga dipicu oleh optimisme membaiknya ekonomi AS dan China seiring rilis data ekonomi mereka untuk periode Oktober.
Paman Sam mencatatkan adanya penciptaan lapangan pekerjaan non-pertanian bulan Oktober mencapai 128.000 jauh melebihi prediksi analis yang hanya 75.000. Selain itu revisi naik data penciptaan lapangan pekerjaan bulan-bulan sebelumnya juga menjadi sentimen positif yang menggerakkan harga minyak ke utara.
Hal senada juga dialami oleh Negeri Tirai Bambu yang mencatatkan perbaikan aktivitas manufaktur pada Oktober. CaixinPMI Indeks China bulan Oktober berada di 51,7 jauh lebih baik dari September yang hanya 51,4 dan melampaui prediksi analis di 51.
Ketiga sentimen tersebut telah membuat harga minyak melesat lebih dari 2% dalam sehari. Harga minyak mentah ditutup menguat pada akhir perdagangan Jumat (1/11/2019) pekan lalu.
Seperti biasa kalau harga minyak telah melambung tinggi dalam sehari, para trader tergoda untuk mengambil posisi profit taking dan mencairkan cuannya. Lumayan naik signifikan di tengah ketidakpastian global menjadi momentum yang tepat untuk merealisasikan gain.Â
TIM RISET CNBCÂ INDONESIA
(twg/twg) Next Article Pasokan Seret, Harga Minyak Menanjak
Most Popular