Pasokan Seret, Harga Minyak Menanjak

Tirta Citradi, CNBC Indonesia
02 October 2019 10:06
Namun, isu perlambatan ekonomi masih perlu diwaspadai karena berpotensi menurunkan permintaan minyak mentah dunia.
Foto: File Photo: Saudi Aramco (REUTERS/Ahmed Jadallah/File Photo)
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak mentah dunia pagi ini kompak naik. Namun, isu perlambatan ekonomi masih perlu diwaspadai karena berpotensi menurunkan permintaan minyak mentah dunia.

Pada Rabu (2/10/2019) pukul 09:35 WIB, harga minyak jenis brent naik 0,68%. Sementara light sweet melonjak 1,01%.



American Petroleum Institute memperkirakan stok minyak AS pada pekan lalu berkurang 5,92 juta barel menjadi 417,94 juta barel. Jauh lebih dalam ketimbang konsensus pasar yang dihimpun Reuters yang memperkirakan penurunan 1,6 juta barel.

Sedangkan produksi minyak para anggota Organisasi Negara-negara Eksportir Minyak (OPEC) pada September diperkirakan 28,9 juta barel, turun 750.000 barel dibandingkan Agustus. Ini adalah produksi terendah sejak Maret 2011.


Dua data ini memberi gambaran bahwa pasokan minyak bakal seret. Oleh karena itu, wajar jika harga terdongkrak ke atas.

Akan tetapi, harga si emas hitam masih dihantui risiko koreksi. Pasalnya, OPEC memperkirakan kebutuhan minyak dunia tahun depan adalah 29,4 juta barel/hari, turun 1,2 juta barel/hari dibandingkan 2019.

Penyebabnya adalah perlambatan ekonomi global yang kemungkinan berujung ke resesi. Saat ekonomi melambat, apalagi sampai terkontraksi, maka permintaan energi pasti turun sehingga harga minyak ikut terjerembab.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(twg/twg) Next Article Harga Minyak Naik, Tapi Tak Bisa Banyak-banyak

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular