Kabar Gembira, Harga CPO Tembus 2.270 Ringgit/Ton
Tirta Widi Gilang Citradi, CNBC Indonesia
17 October 2019 10:51
Jakarta, CNBC Indonesia - Kabar gembira datang dari Bursa Malaysia Derivatif, harga komoditas minyak sawit mentah (CPO) diperdagangkan menguat pagi ini.
Harga CPO kontrak pengiriman Januari 2020, diperdagangkan di level 2.270 ringgit/ton pada pukul 10.20 WIB. Harga CPO kembali naik 0,75% setelah sehari sebelumnya juga mencatatkan kenaikan sebesar 3,6%.
Beberapa hari terakhir beredar kabar yang menghebohkan bahwa India akan mengurangi impor minyak sawit dari Malaysia. Belum ada kejelasan apakah berita tersebut benar atau sekadar isu.
Menurut Perdana Menteri Malaysia Tun Dr Mahathir Mohamad, isu tersebut hanya spekulasi yang berhembus di kalangan trader saja. Sampai saat ini, Mahathir belum mendapat kabar resmi dari pemerintah India terkait isu tersebut.
"Kami belum menerima kabar resminya. Itu hanya sekedar rumor yang beredar di kalangan bisnis saja. Tentu kita tidak bisa bereaksi terhadap isu tersebut" kata Mahathir kemarin kepada media setelah peresmian Yayasan Sejahtera Community Development Fund.
Kalaupun India memang berencana melakukan pembatasan impor minyak sawit Malaysia atau boikot, pihaknya akan melakukan pendekatan diplomatis.
"Bila pemerintah India melakukan aksi boikot atau semacamnya, kami akan mengambil langkah diplomatis" tambah Mahathir.
(TIM RISET CNBCÂ INDONESIA)
(twg/twg) Next Article Harga CPO Naik Sampai 1%, Kok Bisa?
Harga CPO kontrak pengiriman Januari 2020, diperdagangkan di level 2.270 ringgit/ton pada pukul 10.20 WIB. Harga CPO kembali naik 0,75% setelah sehari sebelumnya juga mencatatkan kenaikan sebesar 3,6%.
Menurut Perdana Menteri Malaysia Tun Dr Mahathir Mohamad, isu tersebut hanya spekulasi yang berhembus di kalangan trader saja. Sampai saat ini, Mahathir belum mendapat kabar resmi dari pemerintah India terkait isu tersebut.
"Kami belum menerima kabar resminya. Itu hanya sekedar rumor yang beredar di kalangan bisnis saja. Tentu kita tidak bisa bereaksi terhadap isu tersebut" kata Mahathir kemarin kepada media setelah peresmian Yayasan Sejahtera Community Development Fund.
Kalaupun India memang berencana melakukan pembatasan impor minyak sawit Malaysia atau boikot, pihaknya akan melakukan pendekatan diplomatis.
"Bila pemerintah India melakukan aksi boikot atau semacamnya, kami akan mengambil langkah diplomatis" tambah Mahathir.
(TIM RISET CNBCÂ INDONESIA)
(twg/twg) Next Article Harga CPO Naik Sampai 1%, Kok Bisa?
Most Popular