Meski Jual 3.100 Menara, ISAT Masih Pegang 5.000 Tower

tahir saleh, CNBC Indonesia
16 October 2019 10:52
PT Indosat Tbk (ISAT) menegaskan masih memiliki 5.000 menara.
Foto: Chief Strategi & Experience Officer Indosat Ooredoo, Thomas Chevanne

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Indosat Tbk (ISAT) menegaskan masih memiliki 5.000 menara yang bisa dimaksimalkan untuk pengembangan jaringan dan mendukung efektivitas layanan demi pelanggan. Adapun 3.100 menara yang dijual kepada Grup Sarana Menara dan Telkom ditargetkan selesai akhir tahun ini.

Chief Strategi & Experience Officer Indosat Ooredoo, Thomas Chevanne mengatakan penjualan menara tersebut belum rampung sehingga belum bisa diinformasikan secara detail.

Proses penyelesaian transaksi penjualan 3.100 menara senilai Rp 6,39 triliun dengan Grup Sarana Menara dan Telkom itu diharapkan selesai akhir tahun.

"Untuk detail belum bisa kami jelaskan sepenuhnya karena transaksi baru akan selesai akhir tahun. Kami masih punya 5.000 menara yang akan kami manage, kami belum ada rencana [jual lagi]," katanya kepada Erwin Surya Brata, dalam program Squawk Box CNBC Indonesia, Rabu pagi (16/10/2019).


Mantan Group Senior Director Commercial Strategy & Partnerships di Ooredoo Group itu menegaskan latar belakang penjualan menara itu karena sebagai bagian dari strategi perusahaan. Tahun lalu, manajemen sudah mengungkapkan beberapa skema pendanaan baik dari sisi internal kas, pinjaman komersial perbankan, obligasi, dan juga penjualan aset.

"Jadi [penjualan menara] adalah bagian dari strategi keuangan kami dalam hal aset, kami juga bisa gunakan internal, pinjaman bank, bond."

Selasa kemarin, manajemen Indosat resmi mengumumkan telah menjual sebanyak 3.100 menara kepada PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo), anak usaha PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) dan PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel), anak usaha PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) atau Telkom.

STOK ISATFoto: Syarizal Sidik


President Direktur dan CEO Indosat Ooredoo Ahmad Al Neama mengatakan perseroan tidak akan terganggu dengan penjualan dengan jumlah besar itu. Pasalnya sebagian besar tower masih dimiliki perusahaan.


"Ada 5.000 tower yang ada tapi kita tetap fokus ekspansi terhadap 4G," katanya dalam peluncuran Internet 101 di kantor Indosat, Selasa (15/10/2019). Selain itu, Indosat juga sudah meneken perjanjian untuk sewa kembali atas 3.100 menara tersebut atau lease back.


"Jadi secara cakupan tidak akan mengganggu karena itu memberikan dana investasi untuk perusahaan jadi bukan berarti aset itu dijual kemudian mati," papar Al Neama. "Jadi dalam hal ini dengan kita menjual, kita mendapat invest dan melakukan leaseback [sewa kembali] 10 tahun ke depan."

Lebih lanjut Chevanne mengatakan perseroan sangat optimistis dengan prospek bisnis di Indonesia, terutama dengan dukungan basis pelanggan yang besar dan tren ekonomi digital yang bertumbuh.

"Indonesia sangat promising market, kami bisa melihat pertumbuhan yang very strong. Sangat positif, ini momentum yang bisa dimanfaatkan. Ekonomi digital, pasar yang sangat penting dan ini kesempatan besar bagi Indosat untuk data, dan digital ekonomi," katanya.


Telkom resmi akuisisi 2.100 menara Indosat


(tas/hps) Next Article Ahmad Abdulaziz Ditunjuk Jadi Dirut Indosat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular