
IHSG Menguat, tapi Asing Kabur di 4 Saham Ini Rp 602 M
Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
15 October 2019 18:29

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham-saham big cap atau emiten berkapitalisasi besar di atas Rp 100 triliun, pada perdagangan hari ini, Selasa (15/10/2019) banyak dilepas asing di tengah kinerja bursa saham domestik yang berada di jalur hijau.
Total nilai jual bersih asing pada perdagangan hari ini mencapai Rp 643,31 miliar.
Data Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, saham-saham yang banyak dilepas investor asing pada perdagangan hari ini antara lain, saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) senilai Rp 242,35 miliar. Lalu saham PT Astra International Tbk (ASII) senilai Rp 147,79 miliar.
Ada pula saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dijual senilai Rp 108,53 miliar dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) senilai Rp 103,4 miliar. Total empat saham ini dilepas Rp 602 miliar.
IHSG sejatinya dipenuhi oleh katalis negatif hari ini, salah satu sentimen negatifnya adalah rilis data neraca dagang Indonesia bulan September terbilang mengecewakan. Tapi IHSG berhasil ditutup menguat 0,51% ke level 6.158,17.
Capaian ekspor Indonesia bulan lalu ada di US$ 14,1 miliar, turun 5,74% secara tahunan (year-on-year/YoY) dan 1,29% secara bulanan (month-to-month/MoM).
Selaras dengan ekspor, impor juga tercatat turun 2,41% YoY ke level US$ 14,26 miliar. Namun jika dibandingkan dengan bulan Agustus, tumbuh positif 0,63%.
Dengan demikian, sepanjang bulan September neraca dagang Indonesia membukukan defisit sebesar US$ 160 juta atau setara Rp 2,24 miliar (asumsi kurs Rp 14.000/US$).
Alhasil dalam 9 bulan pertama tahun ini, neraca dagang Ibu Pertiwi mengalami defisit US$ 1,95 miliar.
Hal ini berbanding terbalik dengan konsensus yang dihimpun oleh CNBC Indonesia yang memproyeksi surplus neraca dagang sebesar US$ 104,2 juta.
(hps/tas) Next Article Sektor Keuangan Waspada, Outflow Berpotensi Berlanjut
Total nilai jual bersih asing pada perdagangan hari ini mencapai Rp 643,31 miliar.
Data Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, saham-saham yang banyak dilepas investor asing pada perdagangan hari ini antara lain, saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) senilai Rp 242,35 miliar. Lalu saham PT Astra International Tbk (ASII) senilai Rp 147,79 miliar.
IHSG sejatinya dipenuhi oleh katalis negatif hari ini, salah satu sentimen negatifnya adalah rilis data neraca dagang Indonesia bulan September terbilang mengecewakan. Tapi IHSG berhasil ditutup menguat 0,51% ke level 6.158,17.
Capaian ekspor Indonesia bulan lalu ada di US$ 14,1 miliar, turun 5,74% secara tahunan (year-on-year/YoY) dan 1,29% secara bulanan (month-to-month/MoM).
Selaras dengan ekspor, impor juga tercatat turun 2,41% YoY ke level US$ 14,26 miliar. Namun jika dibandingkan dengan bulan Agustus, tumbuh positif 0,63%.
Dengan demikian, sepanjang bulan September neraca dagang Indonesia membukukan defisit sebesar US$ 160 juta atau setara Rp 2,24 miliar (asumsi kurs Rp 14.000/US$).
Alhasil dalam 9 bulan pertama tahun ini, neraca dagang Ibu Pertiwi mengalami defisit US$ 1,95 miliar.
Hal ini berbanding terbalik dengan konsensus yang dihimpun oleh CNBC Indonesia yang memproyeksi surplus neraca dagang sebesar US$ 104,2 juta.
(hps/tas) Next Article Sektor Keuangan Waspada, Outflow Berpotensi Berlanjut
Most Popular