
Analisis
China Mencla-mencle, Harga Emas Bisa Tembus US$ 1.500/Oz
Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
15 October 2019 13:32

Selain hubungan AS-China, hubungan Inggris dengan Uni Eropa juga membuat emas bisa kembali dilirik pelaku pasar. Proses keluarnya Inggris dari Uni Eropa atau yang dikenal dengan istilah Brexit sudah menghitung hari, tepatnya 31 Oktober.
Kemarin, negosiator Inggris maupun Uni Eropa kompak mengatakan jika masih banyak yang perlu dikerjakan. Namun Brussels tidak yakin kesepakatan Brexit akan tercapai pekan ini, meski kemungkinan deal tidak tertutup.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan ia ingin kesepakatan terjadi saat pertemuan Uni Eropa Kamis dan Jumat pekan ini agar Brexit bisa dieksekusi 31 Oktober. Jika kesepakatan tidak terjadi, maka Johnson akan membawa Inggris keluar dari Uni Eropa tanpa kesepakatan (hard Brexit), meski Parlemen Inggris sudah membuat undang-undang yang menghalangi itu.
Hard Brexit merupakan ketakutan utama para pelaku pasar, ekonomi Inggris diperkirakan akan memasuki resesi. Saat Inggris mengalami resesi, negara-negara di Benua Biru juga akan terancam, belum lagi arus perdagangan barang dari dan ke Inggris Raya akan tersendat akibat keluarnya Inggris dari satu wilayah pabean Uni Eropa.
(BERLANJUT KE HALAMAN 3)
(pap/pap)
Kemarin, negosiator Inggris maupun Uni Eropa kompak mengatakan jika masih banyak yang perlu dikerjakan. Namun Brussels tidak yakin kesepakatan Brexit akan tercapai pekan ini, meski kemungkinan deal tidak tertutup.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan ia ingin kesepakatan terjadi saat pertemuan Uni Eropa Kamis dan Jumat pekan ini agar Brexit bisa dieksekusi 31 Oktober. Jika kesepakatan tidak terjadi, maka Johnson akan membawa Inggris keluar dari Uni Eropa tanpa kesepakatan (hard Brexit), meski Parlemen Inggris sudah membuat undang-undang yang menghalangi itu.
(BERLANJUT KE HALAMAN 3)
(pap/pap)
Next Page
Analisis Teknikal
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular